“Penularan HIV melalui cairan kelamin lewat hubungan seks baik antara pria dan wanita dan pria dengan pria, melalui darah dengan benda tajam alat cukur, jarum akupuntur, alat tindik yang tercemar darah yang mengandung HIV darah ibu ke bayi yang dikandungnya dalam rahimnya transfusi darah yang mengandung HIV dan terakhir dari ibu HIV ke bayi selama kehamilan dan saat persalinan dan ASI,” pungkasnya.
Ia juga menambahkan pencegahan melalui hubungan seks diharapkan sebelum menikah tidak melakukan hubungan seks, yang sudah menikah setia pada pasangan sahnya.
Baca juga:Â KPA Pematangsiantar Terus Tekan Kasus HIV/AIDS
Saat ini untuk layanan kesehatan HIV/AIDS di Kabupaten Simalungun sudah memiliki rapid 1 untuk tes HIV, 24 Puskesmas sudah ada layanan perawatan, dukungan dan pengobatan (PDP) dan 3 rumah sakit sudah memiliki klinik PDP.
Ia juga mengatakan maka HIV tidak dapat ditularkan melalui kontak sosial sehari-hari seperti bersenggolan atau menyentuh, berjabat tangan, berpelukan, tinggal serumah dengan orang yang terinfeksi HIV. Melalui bersin atau batuk, berenang bersama, menggunakan toilet atau WC yang sama, menggunakan piring atau alat makan yang sama, gigitan nyamuk atau serangga yang sama. (abdi/hm25)
