MISTAR.ID
Nyeri tulang belakang kerap dialami banyak orang. Setidaknya, dari penelitian menyebutkan 80 persen orang di dunia pernah alami nyeri tulang belakang. Umumnya, gejala nyeri tulang belakang terasa seperti menusuk pada punggung, bahu, pinggang, tangan, dan kaki saat sedang duduk, membungkuk, atau mengangkat benda berat.
Menurut dr Rady Dwipayana, SpOT (K), seorang dokter spesialis ortopedi dan traumatologi konsultan tulang belakang di Surabaya, gejala yang harus diwaspadai adalah demam, nyeri intens di area tertentu, gangguan fungsi saraf pada tungkai atau otot, gangguan buang air besar dan kecil, serta penurunan berat badan yang drastis tanpa sebab.
Pada beberapa kasus, nyeri tulang belakang bisa sembuh dengan sendirinya. Namun, untuk kasus yang lebih parah, ada beberapa cara untuk membantu mengatasi nyeri, seperti mengonsumsi obat pereda nyeri, pelemas otot, atau obat penenang setelah berkonsultasi dengan dokter.
Baca juga: Segera Periksa ke Dokter ketika Nyeri Bahu Tak Kunjung Usai
“Gejala nyeri tulang belakang sebaiknya tidak diabaikan. Terutama jika nyeri berlangsung lama dan tidak kunjung sembuh. Masyarakat Indonesia perlu memahami lebih lanjut mengenai gejala, penyebab, serta cara mengatasi penyakit nyeri tulang belakang,” kata dr Rady, dalam sebuah wawancara yang dilihat pada, Minggu (6/8/23).
Penyebab nyeri tulang belakang bervariasi. Misalnya cedera akibat jatuh atau terbentur, gerakan tubuh yang berlebihan, dan mengangkat benda berat.
“Bisa juga karena otot kaku, kerusakan bantalan tulang belakang, radang sendi, pengeroposan tulang, gangguan pembuluh darah, gangguan organ-organ di perut maupun panggul, dan saraf terjepit,” jelasnya.
Baca juga: Mengenal Nyeri Pinggang, Akibat Saraf Kejepit atau Nyeri Biasa?
Ditambahkannya, usia di atas 30 tahun, obesitas, hamil, serta kurangnya olahraga mampu meningkatkan risiko terjadinya nyeri tulang belakang.
