Jakarta, MISTAR.ID
Dokter Gigi yang tergabung dalam American Dental Association, Roopali Kulkami mengatakan jika kebiasaan mengunyah es batu dapat merusak gigi, yakni dapat menyebabkan gigi patah, serta meningkatkan kepekaan terhadap suhu panas dan dingin.
“Enamel gigi terdiri dari struktur seperti batang yang memuat ribuan kristal mikroskopis. Es juga dianggap sebagai Kristal. Jadi, ketika Anda membenturkan kristal-kristal tersebut, maka salah satunya akan menyerah,” jelas dr. Roopali, Jumat (1/6/24).
Ada beberapa alasan orang mengunyah es batu, termasuk bosan, lapar, stres, berusaha berhenti merokok, atau sekadar menyukai suara renyahnya.
Baca juga: Pentingnya Cek Kesehatan Gigi Pada Ibu Hamil, Ini Alasannya
“Mereka mungkin tidak menyadari kebiasaan ini, terutama di musim panas. Mengunyah es secara kompulsif dikenal sebagai pagophagia yang telah lama dikaitkan dengan anemia defisiensi besi. Meski jarang dilaporkan, pagophagia merupakan bentuk pica,” tambahnya.
Apapun alasannya, dokter gigi menyarankan untuk menghentikan kebiasaan mengunyah es. Dilanjutkannya, mengunyah zat keras bisa menyebabkan patah tulang mikro pada gigi.
“Jika gigi patah sangat menyakitkan. Pengobatannya adalah pencabutan, pencangkokan tulang, dan pemasangan implant,” tambahnya.
Dokter sekaligus dosen di Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Minnesota, dr. Natalie Peterson mengatakan bahwa dinginnya es dapat menyebabkan masalah pada mahkota gigi karena perbedaan tingkat ekspansi dan kontraksi akibat perubahan suhu dibandingkan dengan gigi asli. (mtr/hm20)
