18.4 C
New York
Tuesday, September 17, 2024

300 Ribu Orang Meninggal Setiap Tahun karena Stroke di Indonesia

Riau, MISTAR.ID

Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan bahwa kasus penyakit stroke dan jantung di Indonesia masih sangat tinggi.

“Sebanyak 300 ribu orang per tahun meninggal dunia akibat stroke, dan 250 ribu orang meninggal akibat penyakit jantung,” ujarnya saat berkunjung ke RSUD Raja Ahmad Tabib (RAT) di Tanjungpinang, Kepulauan Riau, seperti dilansir oleh Antara, Selasa (17/9/24).

Namun, menurut Menkes, angka tersebut jauh lebih rendah dibandingkan dengan masa pandemi Covid-19, di mana angka kematian akibat stroke mencapai 900 ribu orang per tahun dan 750 ribu orang per tahun akibat penyakit jantung.

“Oleh karena itu, penting dilakukan skrining kesehatan guna membantu mencegah penyakit dengan mendeteksi kondisi kesehatan sebelum muncul gejala,” tambahnya.

Menkes juga menyebutkan bahwa hingga Juli 2024, sekitar 60 juta penduduk Indonesia telah melakukan skrining kesehatan berdasarkan data yang tercatat by name by address. “Melalui skrining kesehatan, bisa diketahui jumlah orang dewasa dengan kondisi darah tinggi, gula, maupun kolesterol,” kata Menkes.

Baca juga: Stroke Bisa Serang Anak-anak

Untuk mendukung deteksi dini, seluruh puskesmas di Indonesia sedang menerima bantuan peralatan dari Kemenkes, termasuk hematologi analyzer, alat elektrokardiogram (EKG), dan ultrasonografi (USG).

“Bantuan ini menyasar 10.000 puskesmas se-Indonesia dan ditargetkan selesai pada tahun 2027,” katanya.

Menkes juga menambahkan bahwa puskesmas akan mendapatkan bantuan obat-obatan seperti amlodiphine untuk darah tinggi, metformin untuk gula darah, dan statin untuk kolesterol.

“Diharapkan, bantuan ini akan mengurangi jumlah pasien stroke dan jantung yang dirujuk ke rumah sakit, karena kebanyakan pasien saat ini datang dalam kondisi stadium akhir atau parah,” tutupnya. (antara/hm20)

Related Articles

Latest Articles