Jakarta, MISTAR.ID
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) meyakini implementasi Kurikulum Merdeka akan terus berlanjut. Kurikulum Merdeka diyakini akan tetap berlanjut di era Presiden terpilih 2024-2029, Prabowo Subianto.
“Kita bisa optimislah bahwa kurikulum ini akan berlanjut,” kata Kepala Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kemendikbudristek, Anindito Aditomo dalam pernyataannya dilansir, Selasa (6/8/24).
Anindito mengatakan, perjalanan implementasi Kurikulum Merdeka dimulai sejak 2021. Nino, sapaan akrabnya mengakui pada tahun awal implementasi Kurikulum Merdeka masih sangat minim.
“Namun di tahun 2022 Kurikulum Merdeka itu sudah diterapkan sekitar 50 sampai 60 persen setidaknya di SMA di Indonesia. Sekarang sudah diterapkan 95 persen lebih sekolah di Indonesia,” katanya.
Baca Juga :Â Kurikulum Merdeka Wajib Diterapkan Paling Lambat Tahun Ajaran 2026/2027
Nino berkeyakinan dilanjutkannya Kurikulum Merdeka karena usia kurikulum baru berjalan seumur jagung. Menurutnya ada sekolah yang baru menerapkan satu tahun, dua tahun, maka tak mungkin dipaksa berubah lagi.
Namun, dia tak menutup kemungkinan akan dilakukan perbaikan konten, bukan malah menggantikan kurikulum seluruhnya.
“Bahwa kurikulum ini akan dievaluasi, direvisi, diperbaiki di sana-sini, itu saya kira wajar dan memang perlu dilakukan secara berkala. Moga-moga kurikulum ini tetap berlanjut,” jelasnya. (mci/hm24)
