Medan, MISTAR.ID
Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Kota Medan menilai kurikulum pendidikan tahun 2024 tidak sesuai dengan kapasitas para pelajar. Mereka juga menganggap situasi pendidikan di Kota Medan kurang diperhatikan.
“Jadi kami berharap pendidikan ini menjadi prioritas bagi kota Medan,” ujar Wakil ketua IPM Kota Medan, Wahyu Ramadhan Sitepu, Senin (3/6/24).
Kemudian, Wahyu menyebutkan salah satu bentuk masalah dalam pendidikan yang dihadapi oleh kalangan pelajar saat ini adalah emplementasi dari kurikulum.
“Hari ini yang saya lihat anak-anak atau kalangan pelajar itu dituntut untuk lebih cepat majunya, padahal saat ini situasinya masih berproses dari masa covid atau dari masa belajar online kini sudah offline,” ungkapnya.
Baca Juga : Dinas Pendidikan Kota Medan Assessment Calon Kepala Sekolah Tingkat SD dan SMP
Dia menegaskan bahwa kurikulum saat ini tidak sesuai dengan yang seharusnya. “Biasanya kalau dulu kan teori di satu buku pelajaran saja, tapi sekarang satu buku bisa mencakup lima pelajaran, sehingga menurut saya itu kurang,” katanya.
Wahyu berharap pemimpin Kota Medan ke depannya bisa lebih memperhatikan pendidikan dari segi kurikulum. “Kami berharap nantinya dapat memperbaiki pendidikan di Kota Medan, khususnya dari kurikulum mulai dari SD, SMP dan SMA,” pungkasnya. (dinda/hm24)