18.2 C
New York
Tuesday, August 13, 2024

Cegah Kekerasan di Sekolah, SMAN 2 Medan Bentuk Tim PPKSP

Medan, MISTAR.ID

Maraknya geng motor telah menjadi perhatian masyarakat khususnya bagi para guru di satuan pendidikan untuk membimbing dan mengarahkan anak didiknya agar tidak terlibat.

Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 2 Medan saat ini telah membentuk Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan (PPKSP).

Guru Bimbingan dan Konseling (BK), Meutia Fajar Sari Nasution, mengatakan hal itu merupakan tindak lanjut dari Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Permendikbudristek).

“Kita sudah ada (timnya). Dibentuknya tahun lalu tahun 2023 sekitar bulan Oktober. Di dalam timnya kita terdiri dari beberapa guru, ada sekitar mungkin 20 ya, ada tim BK, tim kesiswaan, wakil kepala, ada juga murid yang kita libatkan,” katanya saat ditemui Mistar di SMAN 2 Medan, Selasa (13/8/24).

Baca juga: Disdik Sumut Segera Luncurkan Aplikasi Sister Guru

Hal pertama yang dilakukan, lanjutnya, adalah memberikan edukasi tentang apa saja yang dimaksud dengan kekerasan.

Sosialisasi ini kerap dilakukan bahkan saat rapat guru, maupun saat siswa sedang dikumpulkan di lapangan sekolah.

“Jadi kalau di BK kita sudah sosialisasi seperti sex education, tentang pendidikan seks dalam arti supaya remaja tahu apa itu kekerasan seksual atau dampaknya,” terangnya.

Alasan anak didik dengan menjadikan bullying adalah sebuah candaan hingga sebutan ‘baper’ (bawa perasaan), juga menjadi salah satu perhatian guru untuk disosialisasikan.

Baca juga: Sukseskan PON, Disdik Sumut Libatkan Puluhan Ribu Pelajar Sebagai Volunteer

“Kita harus memberitahu kepada anak-anak bahwa bully itu beda dengan bercanda. Ada tingkat bullying, ada yg bullying verbal, ada yang fisik, ada yang cyberbullying. Kita jelaskan, supaya mereka berhati-hati saat berucap. Bijak bermedsos (media sosial),” jelasnya.

Related Articles

Latest Articles