“Saya memulai usaha yang saya beri nama ‘Hagia Sweet Savory’ ini baru 2 minggu. Menunya itu ada dessert dan puding,” ujarnya saat ditemui di kediamannya, Selasa (26/11/24).
Menurut Aprilia, dia memulai usaha ini karena memang tak suka berdiam diri tanpa kegiatan di rumah. Ditambah lagi, suaminya sendiri bekerja di luar kota.
“Saya itu tidak mau mengandalkan uang suami saya saja. Saya mau punya pendapatan sendiri. Dan lagi, saya memang tipe orang yang tidak bisa berdiam diri saja di rumah,” ungkap ibu dari 2 anak ini.
Ia pun mengklaim dessert dan puding buatannya berbeda dengan produk lain karena bisa dipesan sesuai selera.
“Mungkin yang membuat puding yang saya jual ini unik, karena didasar pudding ini bisa custom rasa. Nah itu pakai topping yang saya kreasikan dengan buah-buahan segar dan keju,” jelasnya.
Sebelum memutuskan berjualan dessert dan puding, Aprilia terlebih dahulu kursus online. Selama 2 minggu berjualan, ia mengaku sudah menjual sekitar 100 pesanan.
“Sejauh ini sudah ada sekitar 100 dipesan. Dengan harga yang berbeda. Memang terbilang cukup mahal. Tapi saya juga memberikan bahan-bahan yang berkualitas premium,” sebutnya sedikit berpromosi.
Puding jar salad buah merupakan menu yang paling dipesan para pelanggannya. Menu lain yang tersedia seperti dari pudding cake, dessert mochi, mango sticky rice, ketan buah nangka, dan ketan buah durian.
Dagangan yang dijual lewat pre order ini dibanderol Aprilia mulai harga Rp25.000 hingga Rp200 ribu, sedangkan dan dessert seharga Rp18.000.
Dari modal awal Rp500 ribu yang ia ke luarkan sejak memulai usaha ini, Aprilia mengaku sudah berhasil mendapat penghasilan kotor Rp1,5 juta atau keuntungan bersih mencapai Rp800 ribu.
Sejauh ini, kesulitan yang dihadapi Aprilia adalah marketing yang belum ia kuasai. Ia memasarkan produknya hanya melalui media sosial Instagram.
Untuk saat ini, Aprilia masih belum berniat mengembangkan usahanya keluar dan fokus berjualan di rumah saja.
“Belum ada terpikir untuk menjual menggunakan stand jualan di luar,” katanya.
Ia pun mengaku akan terus belajar untuk menciptakan menu-menu menarik dan berkualitas lainnya. (devi/hm17)