18.5 C
New York
Saturday, September 28, 2024

Hari Tari Sedunia Sudah Ada Sejak 1982

Jakarta, MISTAR.ID

Hari Tari Sedunia atau International Dance Day dirayakan setiap tanggal 29 April. Peringatan ini memberikan kesempatan bagi semua orang di seluruh dunia untuk mengeksplorasi tari dalam berbagai bentuknya, termasuk pertunjukan tari dan flashmob.

Menurut International Dance Day, Senin (29/4/24), perayaan ini pertama kali diinisiasi oleh Komite Tari dari Institut Teater Internasional (ITI), yang merupakan mitra utama seni pertunjukan UNESCO, pada tahun 1982.

Sejak didirikan, Komite Tari Internasional dan ITI memilih tokoh-tokoh tari yang luar biasa untuk menulis pesan khusus dalam rangka memperingati Hari Tari Internasional.

“Pesan tersebut kemudian diterjemahkan ke berbagai bahasa dan dibacakan kepada penonton sebelum pertunjukan di berbagai tempat. Untuk tahun ini, Marianela NÚÑEZ, seorang penari balet Argentina, dipilih untuk menyampaikan pesan tersebut,” kata perwakilan ITI dalam website resminya.

Baca juga: Lewat Festival Kuala Merdeka 2024, Bupati Sergai Dukung Pelestarian Budaya Lokal

Marianela Núñez, lahir pada 23 Maret 1982 di San Martin, Argentina. Ia menjalani pelatihan balet di Instituto Superior de Arte del Teatro Colón dan menjadi salah satu tokoh terkemuka dalam dunia balet.

Selama karirnya, dia telah menerima berbagai penghargaan bergengsi, seperti Penghargaan Benois de la Danse dan Penghargaan Laurence Olivier, serta beberapa penghargaan nasional, termasuk Penghargaan María Ruanova 2010 dari Dewan Tari Argentina dan Penghargaan Konex untuk penari terbaik dekade ini.

Peringatan Hari Tari Sedunia juga menjadi momen untuk menyadarkan pihak-pihak yang belum menyadari potensi tari dalam pertumbuhan ekonomi.

Baca juga: Anak Berkebutuhan Khusus Tampilkan Tarian Tortor di Gebyar Pendidikan Deli Serdang

Beberapa sumber mengungkapkan bahwa tanggal 29 April dipilih sebagai Hari Tari Sedunia karena merupakan hari ulang tahun Jean-George Noverre, pencipta tari balet modern.

Tujuan dari Hari Tari Sedunia adalah untuk merayakan keindahan dan universalitas tari, serta mengatasi batasan-batasan politik, etnis, dan budaya, sehingga membawa masyarakat ke dalam satu kesatuan bahasa, yaitu tari. (berbagai sumber/hm20)

Related Articles

Latest Articles