20.5 C
New York
Wednesday, May 15, 2024

Mengatasi 4 Penyebab Sulit Tidur di Malam Hari

MISTAR.ID-

Malam hari adalah waktu terbaik untuk tidur dan beristirahat. Sayangnya, tidak semua dari kita bisa dengan mudah tidur di malam hari. Penyebab sulit tidur di malam hari ternyata tidak melulu hanya karena insomnia.

Ketahui beberapa penyebab sulit tidur di malam hari dan cara mengatasinya berikut ini. Sulit tidur di malam hari Harvard Medical School menyebutkan empat penyebab sulit tidur di malam hari yang umum dialami, seperti:

1. Umur
Umur akan memengaruhi siklus tidur sehingga terjadi perubahan yang signifikan terhadap waktu tidur. Disebutkan juga bahwa semakin bertambahnya umur, maka akan semakin cepat seseorang merasa mengantuk di malam hari. Akibatnya, waktu bangun tidur juga jadi lebih cepat daripada biasanya.

Baca juga: Sulit Tidur? Kenali Insomnia dan Ciri-cirinya

2. Kebiasaan
Kebiasaan juga akan berdampak pada terganggunya waktu tidur, seperti: Minum alkohol sebelum waktu tidur. Makan beberapa jam sebelum tidur. Tidur siang terlalu lama. Mengonsumsi terlalu banyak kafein.

3. Konsumsi Obat Tertentu
Beberapa jenis obat yang dikonsumsi akan membuat tidur terganggu sehingga lebih sering terbangun di malam hari, seperti: Antidepresan Beta blocker yang digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi Obat demam yang mengandung alkohol Kortikosteroid untuk mengatasi inflamasi dan asma.

4. Kondisi Medis Tertentu
Beberapa kondisi medis bisa menghindarkan seseorang dari tidur nyenyak di malam hari, seperti:
* Kecemasan atau depresi
* Pembesaran kelenjar prostat
* Nyeri kronis
* Sakit saraf
* Apnea tidur

Baca juga: Ingat, Ini Gejala dan Jenis-jenis Insomnia yang Perlu Diketahui

Cara Mengatasi Sulit Tidur di Malam Hari

Cukup tidur di malam hari sangat penting untuk mendukung kesehatan tubuh dan mental. MedlinePlus menyebutkan bahwa cara mengatasi sulit tidur di malam hari sebenarnya bergantung pada penyebabnya. Selain itu, ada beberapa cara yang bisa digunakan untuk mendapatkan tidur yang berkualitas, seperti:

– Mengubah kebiasaan dengan tidur di waktu yang konsisten, makan makanan yang sehat, dan berolahraga.

– Melakukan terapi perilaku kognitif atau teknik relaksasi untuk meredakan kecemasan.

– Menggunakan alat continuous positive airway pressure (CPAP) untuk mengatasi apnea tidur.

– Melakukan terapi cahaya di pagi hari. Mengonsumsi obat tidur untuk sementara waktu.

– Mengkonsumsi produk melatonin yang sebelumnya perlu dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter. (kompas/hm09)

Related Articles

Latest Articles