Yerusalem, MISTAR.ID
Dilansir AFP, kepemimpinan Benjamin Netanyahu di Israel berakhir setelah Knesset mengesahkan kabinet Bennett dalam pemungutan suara pada, Minggu (13/6/21) sore. Bennet berhasil menang tipis suara di parlemen dengan dukungan 60-59 dari total 120 anggota Knesset.
Namun, mantan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu tak mau kalah begitu saja. Dia bersumpah akan kembali berkuasa dan menjatuhkan pemerintahan baru yang mengakhiri kepemimpinannya selama 12 tahun terakhir.
Netanyahu mengutarakan pernyataan ini saat resmi lengser setelah parlemen Knesset mengesahkan kabinet baru pimpinan PM Naftali Bennett, Minggu (13/6/21).
Baca Juga:Polisi Israel Tembak Mati Wanita Palestina yang Bawa Pisau
“Jika takdir kami sekarang menjadi oposisi, kami akan melakukannya dengan kepala tegak sampai kami menjatuhkan pemerintahan yang buruk ini, dan kembali memimpin negara dengan cara kami,” kata Netanyahu yang merupakan pemimpin partai Likud.
Bennett pun langsung dilantik sebagai perdana menteri baru Israel menggantikan Netanyahu yang merupakan PM terlama dalam sejarah negara itu.
Pada 1996, Netanyahu terpilih sebagai perdana menteri termuda Israel di usia 46 tahun. Pada 2002, ia kembali ke pemerintahan sebagai menteri setelah kalah dalam pemilu 1999.
Baca Juga:RI Apresiasi AS Dukung Solusi 2 Negara soal Palestina-Israel
Tahun 2009, Netanyahu terpilih kembali menjadi perdana menteri Israel dan memulai rekor menjabat selama 12 tahun berturut-turut hingga 2021. Netanyahu lahir di Tel Aviv dalam keluarga sekuler. Ayahnya adalah seorang sejarawan yang aktif dalam kelompok-kelompok Zionis sayap kanan.
Politikus yang kerap disapa Bibi itu dibesarkan di Yerusalem sebelum keluarganya pindah ke Amerika Serikat. Di Negeri Paman Sam, Netanyahu menghabiskan masa kecilnya dan bersekolah di sekolah menengah Philadelphia.(cnn/hm10)