Jakarta, MISTAR.ID
Pihak Istana Kepresidenan memastikan mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo bersedia hadir menerima Bintang Mahaputera yang dianugerahkan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Gatot sudah mengambil undangan kegiatan.
“Terkait Pak Gatot Nurmantyo. Hadir, sudah ambil undangan dan pernyataan kesediaan menerima tanda kehormatan,” kata Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono kepada wartawan, Selasa (10/11/20).
Baca Juga:KAMI Disebut Gerakan Politik dan Kekuasaan, Ini Penjelasan Gatot Nurmantyo
Acara penganugerahan tanda kehormatan itu rencananya digelar di Istana, Rabu (11/11) besok. Selain Gatot, para mantan menteri dan mantan kepala staf angkatan TNI bakal mendapatkan tanda kehormatan.
“Para menteri periode sebelumnya. Para kepala staf angkatan yang lalu,” ujar Heru.
“Semua 100 persen hadir,” ujar dia.
Simak pernyataan Mahfud soal pemberian Bintang Mahaputera ke Gatot di halaman berikutnya.
Seperti diketahui, rencana pemberian penghargaan Bintang Mahaputera Presiden Jokowi kepada Gatot ini ramai dibahas. Menko Polhukam Mahfud Md menegaskan pemberian penghargaan itu bukan bermaksud ingin membungkam Gatot, yang kini kerap melemparkan pernyataan kritis kepada pemerintahan Jokowi.
Mahfud Md mengingatkan, Gatot Nurmantyo pernah menjadi Panglima TNI saat periode pertama Presiden Jokowi memimpin Indonesia. Ia menegaskan setiap anggota kabinet Jokowi mendapat penghargaan Bintang Mahaputera.
“Gatot Nurmantyo itu pernah menjadi Panglima, Panglima itu adalah anggota kabinet. Semua anggota kabinet yang mendapat tugas di pemerintahan sampai satu periode selesai itu mendapat Bintang Mahaputra Adipradana, kecuali Kapolri dan Panglima,” jelas Mahfud Md seperti disiarkan dalam YouTube Kemenko Polhukam, Kamis (5/11/20).
Meski Gatot tidak menjabat Panglima TNI full semasa satu periode kepemimpinan presiden, ia tetap akan mendapat penghargaan. Sama halnya dengan Kapolri dan Kepala Staf, pemilihan Panglima TNI tidak sama seperti menteri-menteri di kabinet pemerintahan.
“Kapolri, Panglima dan Kepala Staf Angkatan meskipun tidak satu periode, kalau pernah menjabat itu mendapat bintang Mahaputra. Karena apa? Karena jabatan Panglima TNI dan Kapolri tidak ada periodenya. Presiden mau dipasang, selesai diberhentikan. Gatot termasuk yang ini,” jelas Mahfud.(detik.com/hm01)