18.6 C
New York
Sunday, October 6, 2024

Anggota DPRD Deli Serdang Apresiasi Pelebaran Jalan Simpang Jodoh

Medan | MISTAR.ID – Pasca pembongkaran kios pedagang Simpang Jodoh di Jalan Pasar 7, Kelurahan Bandar Klippa, Kecamatan Percut Sei Tuan, dinilai positif dan diapresiasi anggota DPRD Kabupaten Deli Serdang dan Penasehat Forum Ormas Bersatu, Kamis (28/11/19).

Ir. Irawan MAP mengatakan dirinya sangat mengapresiasi hingga memberikan nilai positif atas wacana dan program yang awalnya digagas Forum Ormas Bersatu, hingga akhirnya mendapat respon dari Pemkab Deli Serdang.

Dikatakannya, selama ini tatanan bangunan yang berada di Simpang Jodoh, terlihat sembraut bahkan rawan macet dan banjir. Kini hal itu tentunya akan dapat teratasi dengan program pelebaran jalan dan pembuatan drainase.
“Pembongkaran kios itu membuktikan komitmen pemerintah setempat untuk menata dan ingin melahirkan ikon-ikon baru,”katanya kepada Mistar.

Dampak positif dari pembongkaran itu, dari amatan Ketua Komisi B Fraksi PAN DPRD Kabupaten Deli Serdang itu, dilokasi kini kemacetan sudah berangsur pulih meski masih mencapai 15 persen dari besarnya angka kemacetan sebelumnya.

Ditanya soal nasib para pedagang yang kiosnya dibongkar, menurutnya harus dipikirkan bersama untuk merelokasi ke tempat yang lebih baik. “Pastinya tidak mengganggu kepentingan orang banyak,” tandasnya.

Sejauh ini tidak ada kendala dari pedagang yang dapat diartikan mereka menyadari dan juga menanggapi positif setelah diakomodir. Dengan begitu nantinya ikon-ikon yang dibuat di Simpang Jodoh, justru memberikan tambahan dari pendapatan anggaran daerah (PAD).

“Kita semua sama-sama tahu kios-kios yang dibongkar itu sudah tidak lagi mempunyai hubungan kontrak kerjasamanya dengan pihak Exs PTPN 2. Artinya, dengan wacana dan program demi kepentingan orang banyak itu merupakan suatu nilai yang positif dan harus diapresiasi,”ujar Ir. Irawan, yang sudah kedua kalinya terpilih menjadi anggota dewan.

Sementara Joni Tobing SH, selaku Penasehat Forum Ormas Bersatu, yang menjadi penggagas wacana program pelebaran jalan di Simpang Jodoh, mengatakan, sangat mendukung dan memberikan apresiasi program pemerintah dalam rangka pelebaran jalan dan perbaikan drainase.

Terkait adanya isu para pedagang yang kiosnya dibongkar akan melakukan gugatan, menurutnya itu merupakan suatu tindakan yang bodoh dikarenakan tidak ada suatu yang menguatkan untuk melakukan gugatan.

“Tidak ada alasan kuat bagi mereka untuk menggugat bahkan itu hal yang bodoh karena tidak ada dasar hukumnya. Justru dalam hal ini sebenarnya saya yang dirugikan, dan seharusnya saya yang bisa menuntut karena ada 50 kios yang saya kelola dengan resmi turut juga dibongkar,”katanya.

Dijelaskannya, dulunya sumber dana untuk pembangunan 70 kios itu berasal dari Koperasi Citra Multi Dana (CMD). Sedangkan Koperasi Mekar Jaya, hanya kerjasama dengan pihak PTP mengontrak lahan dan berakhir di tahun 2012 tidak diperpanjang lagi.

Mengenai nasib para pedagang kiosnya yang dibongkar, dirinya turut membantu bahkan telah mempersiapkan tempat berjualan didalam pasar yang dibangun.

“Saya telah persiapkan tempat jualan didalam pasar yang tentunya jauh lebih aman bagi pedagang. Mari sama-sama kita dukung program pemerintah demi kepentingan orang banyak sembari menuju pembangunan yang lebih tertata dan bermanfaat,”katanya kepada wartawan.

Reporter: Hendra Tanjung
Editor: Edrin

Related Articles

Latest Articles