Jakarta, MISTAR.ID
Pelaku mutilasi di Muara Baru, Jakarta Utara (Jakut), Fauzan Fahmi (40) mengaku jika dirinya terlebih dahulu membuang kepala korban, SH (40). Di hadapan polisi, Fauzan mengatakan dirinya memutilasi korban di rumahnya, Minggu (27/10/24).
Setelah membuang kepala korban, keeokan harinya dia membuang bagian badan di Danau Muara Baru. Namun, dalam pengakuannya itu, Fauzan beralibi jika dirinya dengan rasa emosi tidak sadar membunuh korban.
“Saya nggak tahu. Waktu (membunuh), saya nggak ngelihat apa-apa,” ucap Fauzan dalam video yang diunggah di akun Instagram @kasubditjatanraspmj dilansir, Minggu (3/11/24).
Kasus mutilasi ini terungkap saat bagian badan ditemukan pada Selasa (29/10/24). Badan korban saat itu ditemukan dalam kondisi tanpa kepala dan badan dibungkus karung, selimut, hingga kardus.
Fauzan mengatakan, jika korban sempat mengucapkan perkataan yang menghina istri dan orang tuanya. “Korban ngerendahin istri saya, ibu saya. Korban mengucapkan istri saya pelacur, orang tua saya pelacur,” kenang Fauzan.
Baca Juga : Gempar Tukang Pijat di Malang Mutilasi Pria Warga Surabaya
Kala itu korban datang ke rumah Fauzan, Minggu (27/10/24). Fauzan langsung membunuh SH dengan cara mencekik lehernya hingga tak sadarkan diri.
Pelaku dan Korban Pernah Nikah Siri
Dari hasil penyidikan yang dilakukan, diketahui jika korban pernah nikah siri dengan pelaku dan mereka kini telah pisah. Fauzan juga mengaku sudah lama tidak berhubungan dengan korban. Hingga akhirnya, pada Minggu (27/10/24), Fauzan menyebut SH berkunjung dan meminta ikan dan saat itu juga Fauzan menghabisi SH.
Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Rovan Richard Mahenu mengatakan Fauzan memutilasi korban setelah mencekiknya hingga tidak sadarkan diri. “Setelah korban tidak sadarkan diri, pelaku langsung meletakkan korban di gang di samping rumah pelaku,” kata Rovan.
Setelah itu, Fauzan mengambil sebilah pisau. Saat korban tidak sadarkan diri itu, Fauzan langsung memutilasi korban. “Selanjutnya pelaku mengambil pisau dan langsung memutilasi korban,” pungkasnya. (dtc/hm24)