11.3 C
New York
Sunday, October 20, 2024

Ubah Asumsi Masyarakat, MUI Siantar Gelar Workshop Resitensi Aqidah Politik Islam

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Pematangsiantar menggelar Workshop guna mengubah asumsi masyarakat tentang politik itu kotor, tidak enak menjengkelkan karena di lapangan selalu negatif.

Workshop dilakukan oleh Komisi Penelitian Pengkajian dan Pengembangan, tentang Resitensi Aqidah Dalam Politik Islam dan Tantangan Membangun Perdamaian, yang berlangsung di aula Kantor MUI Kota Pematangsiantar, Jalan Kartini, Minggu (20/10/24).

Ketua MUI Pematangsiantar, H M Ali Lubis mengatakan, dalam Islam ada tentang kehidupan politik. Politik dalam Islam tidak membangun permusuhan, melainkan menciptakan perdamaian di tengah-tengah masyarakat.

“Islam memiliki prinsip Ukhuwah Islamiyah yang menegaskan, sesama muslim saling bersaudara. Tetapi tidak boleh memfitnah atau menyakiti umata agama lain,” jelasnya.

Baca Juga : MUI Pematangsiantar Sosialisasikan Tata Cara Penyembelihan Hewan Qurban

Dia melanjutkan, Ukhuwah Wathaniyah yang merupakan tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara harus saling menghormati dan saling bersaudara. Kemudian, Ukhuwah Basyariyah atau Ukhuwah Insaniyah bahwa sesama manusia saling bersaudara.

“Prinsip ukhwuah dalam Islam hartus selalu ditanamkan demi perdamaian, bukannya menjadi permusuhan,” ucapnya.

Hal senada disampaikan nara sumber, H Al-Ustadz Ikhwanuddin Nasution. Menurutnya, Pilkada serentak 2024 saat ini ada calon kepala daerah untuk meraih jabatan, dan itu bentuk keinginan menunjukkan perdamaian, bukan permusuhan.

“Islam tidak melarang bermuamalah dengan umat agama lain. Ada stigma yang dibangun, Islam adalah ancaman yang seolah-olah benturan dengan negara. Padahal, agama Islam turut menjaga negara. Untuk itu, dalam hal kehidupan sosial harus ada komunikasi, saling membantu dan toleransi,” ucapnya.

Selain itu, Ikhwanuddin menyampaikan kalau ada perbedaan pendapat, tentu tidak saling menjatuhkan, tetapi, harus saling memaafkan.

Syahrial Siregar
Syahrial Siregar
Alumni STIK-P Medan. Menjadi jurnalis sejak 2008 dan sekarang redaktur untuk portal mistar.id

Related Articles

Latest Articles