12.1 C
New York
Friday, October 18, 2024

Amankan Pelantikan Presiden, TNI AU Kerahkan Pesawat Pengintai

Jakarta, MISTAR.ID

Pesawat intai Boeing 737 dari Skuadron Udara 5 Pangkalan Udara (Lanud) Hasanuddin, dipersiapkan TNI Angkatan Udara (AU) untuk operasi pengamanan VVIP saat pelantikan presiden dan wakil presiden pada 20 Oktober mendatang. Pesawat tersebut dilengkapi kamera khusus yang bisa mengawasi ibukota dan pergerakan di dalamnya.

Panglima Komando Operasi Udara Nasional (Pangkoopsudnas), Marsekal Madya TNI Tedi Rizalihadi, lebih rinci mengatakan, kamera pesawat dapat dipancarkan ke tiga titik yaitu ke (posko) di Medan Merdeka Barat, ke (gedung) Subden Mabes TNI Medan Merdeka Barat, dan kantor Komando Operasi Udara Nasional sebagai penjaga wilayah kedaulatan udara Indonesia.

Tedi mengatakan pesawat Boeing 737 tersebut satu dari delapan pesawat angkut TNI AU, yang akan dikerahkan saat operasi pengamanan VVIP pelantikan presiden dan wakil presiden. Kedelapan pesawat itu antara lain pesawat terbaru TNI AU C-130 J Super Hercules A-1343, satu Boeing 737-400 untuk angkutan VIP dan dua pesawat CN295.

Tedi juga mengatakan, pihaknya juga menurunkan 2.254 prajurit TNI AU, yang terdiri dari prajurit kru pesawat (aircrew), pasukan khusus Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat), dan Satuan Bravo 90 Kopasgat.

Baca juga:Jelang Pelantikan Presiden, Kapolres Instruksikan Pengawasan Ketat dan Sinergitas TNI-Polri di Simalungun

Ada juga pasukan dari Komando Operasi Udara (Koopsud) I, pasukan pendukung dari Lanud Halim Perdanakusuma, Lanud Atang Sendjaja, Lanud Husein Sastranegara, dan Lanud Sugiri Sukani.Ada juga pasukan yang diperuntukkan menjaga bandara tujuan tamu-tamu negara, serta ada pasukan yang mengawaki alutsista anti-drone, dan dari satuan radar.

Selain itu, delapan helikopter juga disiapkan berjaga-jaga, di antaranya dua H225M Caracal dari Skadron Udara 8 Lanud Atang Sendjaja, dua heli NAS 332 Super Puma dari Skuadron Udara 6 Lanud Atang Sendjaja, dan dua heli NAS 332 Super Puma dari Skadron Udara 45 Lanud Halim Perdanakusuma.Dari jajaran heli NAS 332 Super Puma, ada satu helikopter yang disiapkan untuk evakuasi medis (medevac).

“Kami siapkan ini, sudah lengkap dengan mini ICU (unit perawatan intensif),” ujar Tedi Rizalihadi.Sementara, heli H225M Caracal yang dipersiapkan TNI AU juga dilengkapi persenjataan untuk mengantisipasi ancaman low-speed. “Ini lengkap dengan senapannya. Ada (senjata laras putar) gatling gun, dan senapan lainnya. Jadi ini adalah wujud kesiapan kami,” imbuhnya. (idn/hm17)

Related Articles

Latest Articles