15 C
New York
Saturday, October 12, 2024

PKM Dharmawangsa Gelar Workshop Pengembangan Tes Berpikir Kreatif

Medan, MISTAR.ID

Guru-guru SMP An-Nizam di Medan mengikuti workshop dan pelatihan bertema “Peningkatan Pengembangan Tes Berpikir Kreatif” pada 11-12 Oktober 2024 di Jalan Tuba II No. 62 Medan.

Kegiatan yang dipandu oleh Tim Dosen Pengabdi Universitas Dharmawangsa ini bertujuan memperkuat kompetensi guru dalam mendorong siswa untuk berpikir kritis, kreatif, dan inovatif, sejalan dengan arahan Kepala Sekolah Robin Ginting, M.Pd.

Harapan tersebut disambut baik Ketua Pengabdi Dewi Wahyuni yang mengungungkapkan dengan amanah yang diberikan kepada Tim Pengabdi dari Kementrian Riset dan Teknologi Pusat (DRTPM) tahun anggaran 2024 ia berharap kegiatan ini menjadi bernilai dan penting.

“Seperti harapan kepala sekolah juga menjadi harapan tim pengabdi, agar para guru di SMP An-Nizam bisa berimprovisasi dalam menampilkan lembar soal-soal pembelajaran secara mandiri tanpa harus menggunakan contoh soal dalam buku-buku teks yang ada,” jelasnya.

Baca juga: Dinkes Medan Siap Dampingi Masyarakat Dalam Masalah Psikologis

Adapun harapan yang paling real lagi soal-soal yang di buat guru-guru An-Nizam ini nantinya bisa meningkatkan kemampuan berpikir kreatif para siswa-siswa, serta menjadi acuan contoh pembelajaran lebih lanjut lagi.

Kegiatan yang digelar selama dua hari ini, dipandu langsung fasilitator Prof. Dian Armantho, Sp. MPd. PHD pada hari pertama yang merupakan Dosen Unimed dan juga merupakan Rektor Universitas Haji. Konsep materi yang dihantarkan “Model Pembelajaran Inkuiri, Projec Based Learning (PBL) berbasis diferensiasi”.

Hari kedua dipandu oleh Tim BPMP (Badan Penjamin Mutu Pendidikan Sumatera Utara) Drs. Syahdian. M.Si yang memperkuat “Penyusunan Tes Berpikir Kreatif guna mendorong Siswa-siswa mampu berpikir Kreatif”.

Baca juga: YNLM dan Dinkes Kota Medan Bahas Pentingnya Kesehatan Jiwa di Tempat Kerja

Rina Melati Sitompul dalam sambutannya mewakili Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Dharmawangsa mengharapkan dengan mengasah pengalaman para guru dengan contoh metode pembelajaran dari hasil workhsop tentunya akan menjadikan siswa-siswa lebih aktif saat proses belajar.

“Dalam jangka pendek Tim Pengabdi pasca workshop dan pelatihan akan terus melakukan monitoring atas hasil kegiatan untuk mengetahui tolok ukur kemanfatan kegiatan yang di laksanakan nanti,” terangnya. (rel/hm25)

Related Articles

Latest Articles