7.5 C
New York
Friday, October 11, 2024

Para Seniman Gelar Konsorsium, Pamerkan Lukisan Seni Rupa

Medan, MISTAR.ID

Seniman Kota Medan menggelar konsorsium dengan menampilkan berbagai pertunjukan dan karya lukisan di Taman Budaya Medan (TBM), Jalan Perintis Kemerdekaan, sejak Kamis (10/10/24).

Pameran lukisan yang sedang berlangsung hingga tanggal 12 Oktober 2024 ini kemudian diramaikan oleh anak muda di kota Medan.

Mangatas Pasaribu, salah seorang pelukis menyampaikan terlaksananya pameran ini tidak lepas dari kerinduan para seniman dan kegiatan seni yang mulai terpinggirkan di Sumatera Utara.

Baca juga:Seni Lukisan Mural di FSLB 2024 Curi Perhatian Masyarakat

“Jadi kawan-kawan seniman di sini, kumpul dan membicarakan ingin membuat sebuah gebrakan dan dibuatlah konsorsium seni dan menawarkan pameran seni rupa lukis. Jadi dengan segala upaya dan kerinduan kawan-kawan mereka langsung menyiapkan diri untuk ikut,” jelasnya saat ditanyai mistar.id di ruang pameran, Jumat (11/10/24).

Seorang seniman, tegas Mangatas, tidak suka sering berpangku tangan dan selalu ingin berkarya. Salah satu tujuan dari seniman lukis adalah ingin memberikan informasi kepada masyarakat luas melalui karya seninya.

“Jadi dia berdialog melalui seninya, seperti gambaran rasa kegundahannya terhadap masalah hidupnya di tuangkan dalam lukisan dan lukisan ini kemudian dipamerkan sehingga dapat bersosialisasi dengan masyarakat,” katanya memaparkan.

Baca juga:Cafe di Kota Medan Kolaborasikan Kopi dengan Lukisan

Pameran ini banyak menampilkan gaya dalam melukis, seperti abstrak, surealis, realis dan dekoratif.

“Seperti lukisan dengan teknik surealis ini sebenarnya menggambarkan kegundahan dan apa yang dia rasakan. Tapi tidak menggambarkan figur seperti manusia tapi itulah jalan hidup atau ceritanya yang divisualkan,” ujarnya seraya menunjuk lukisan tersebut.

Lebih lanjut Mangatas menjelaskan, bahwa lukisan abstrak mengambarkan tentang kegundahannya terhadap masyarakat.

“Temanya kekacauan masyarakat sekarang di Kota Medan sedangkan yang lainnya seperti lukisan tentang permainan anak-anak, inikan sudah tidak adalagi jadi dia memvisualkan karena kerinduan agar masyarakat mengingat permainan ini,” ungkapnya menjelaskan lukisan bergambar permainan engklek tersebut. (dinda/hm17)

Related Articles

Latest Articles