8.9 C
New York
Friday, October 11, 2024

Aplikasi Temu dari China Ancam Pasar di Indonesia

Medan, MISTAR.ID

Pengamat Ekonomi Sumatera Utara (Sumut), Gunawan Benjamin mengatakan deflasi yang sedang dialami China menjadi salah satu penyebab utama produk-produk dari Negeri Tirai Bambu tersebut membanjiri negara lain.

Selain itu, perang harga di berbagai platform e-commerce di China semakin mempermudah akses barang-barang tersebut ke pasar global.

“Jadi produk China itu akan membanjiri negara lain termasuk Indonesia,” katanya kepada Mistar.id, Jumat (11/10/24).

Baca juga:Menkominfo Surati Google dan Apple, Minta Aplikasi Temu Dihapus

Fenomena ini diperparah oleh popularitas aplikasi e-commerce seperti Temu, yang sudah bisa didownload dan memudahkan konsumen untuk membeli barang impor dengan harga lebih murah.

Dikatakan Gunawan, perlu kebijakan dan upaya untuk melindungi produk lokal dari serangan barang impor.

“Terlebih kondisi keuangan masyarakat juga tengah mengalami tekanan daya beli. Yang bisa membuat masyarakat lebih mudah tergiur dengan harga barang yang lebih murah,” sebutnya.

Baca juga:Aplikasi Temu Resmi Diblokir, Bentuk Perlindungan Bagi UMKM dari Ancaman Produk Asing

Sementara itu, China terus berupaya menghidupkan industrinya dengan menargetkan pasar di negara-negara lain, termasuk Indonesia.

Namun di sisi lain, Gunawan mengatakan sulit bagi pelaku usaha lokal untuk menciptakan produk tandingan dengan harga bersaing dalam waktu singkat.

“Jadi mau tidak mau yang dibutuhkan adalah keberpihakan serta kebijakan yang digunakan untuk melindungi pasar dalam negeri,” ujarnya dengan merangkan bahwa jika dibiarkan maka produk China akan masuk ke segmentasi pasar yang ada di tanah air.

“Dan ini bisa sangat berbahaya bagi pelaku UMKM kita maupun produsen skala besar,” tutupnya. (susan/hm17)

Related Articles

Latest Articles