Medan, MISTAR.ID
Kabar Penjabat (Pj) Bupati Langkat, Muhammad Faisal Hasrimy yang akan segera menjabat Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Provinsi Sumatera Utara (Sumut) dinilai membuatnya terlalu banyak mengemban tugas.
Pengamat Kebijakan Publik, Elfanda Ananda menilai Faisal Hasrimy seharusnya bisa fokus dalam tugas utamanya sebagai seorang Pj Bupati Langkat ketika dilantik yakni menyukseskan Pilkada.
“Masih segar dalam ingatan kita pada tanggal 2 Februari tahun 2024 Pj Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Hassanudin melantik Faisal Hasrimy sebagai Pj Bupati Langkat. Tugas PJ Bupati Langkat salah satunya adalah memperhatikan persiapan pelaksanaan Pilkada di kabupaten Langkat, Tercatat sampai saat ini pun posisi beliau masih sebagai sekda di kabupaten Serdang Bedagai,” ujarnya kepada Mistar.id, Rabu (9/10/24).
Baca juga: Selangkah Lagi, Faisal Hasrimy Dikabarkan Jabat Kadinkes Sumut
Namun menurutnya berdasarkan Pengumuman Nomor: 027/Pansel-Selter/X/2024 tentang Hasil Penerimaan Akhir Peserta Seleksi Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama di Lingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara per tanggal 1 Oktober 2024, yang menyebut Faisal berada di peringkat pertama calon Kadinkes Sumut dinilai tidak transparan.
“Hasil keputusan tim seleksi, tidak menunjukkan adanya upaya transparansi dan akuntabilitas sebuah proses seleksi. Selain itu, sebagai sebuah proses seleksi tentu saja harus ada penjelasan kenapa Faisal Hasrimy yang tugas nya memperhatikan persiapan pilkada di kabupaten Langkat diberikan tanggung jawab lagi menjadi kepala dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara. Apa yang menyebabkan tugas yang demikian besar diembankan,” ungkap Elfanda.
Terlebih, Elfanda mengatakan pengalaman dan disiplin ilmu seorang Faisal Hasrimy tidak sesuai dengan jabatan Kadinkes Sumut. Justru dua calon dibawahnya dinilai lebih cocok untuk mengisi jabatan tersebut.
Baca juga: Tiga Bulan Kinerja Agus Fatoni, Pengamat: Patut Diapresiasi Namun Apakah Real di Lapangan?
“Selain itu, dari sisi disiplin keilmuan bidang Kesehatan tentu dua calon lagi lebih unggul yaitu Laura Ance Sinaga dan Ridesman. Dalam situasi Pilkada tentunya banyak tafsir yang liar apabila sekda sebagai ketua tim seleksi tidak menjelaskan alasannya,” tuturnya.
