11.9 C
New York
Tuesday, October 8, 2024

Kerak Telor, Jajanan Tradisional Khas Jakarta Turut Ramaikan UMKM Medan

Medan, MISTAR.ID

Rizky (25), pemuda asal Jakarta Utara memutuskan untuk merantau dan membuka usaha Kerak Telor di Kota Medan. Rizky mengaku telah berjualan jajanan tradisional ini selama sembilan tahun di Medan.

Ditemui pada kegiatan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) Food Fest yang dilaksanakan di halaman Medan Mall Jalan M. T. Haryono Nomor 8, Pusat Pasar, Kecamatan Medan Kota, Selasa (8/10/24), Rizky mengaku hanya berjualan kerak telor dalam event-event khusus saja.

Bahkan, pemuda asal Jakarta Utara ini mengatakan, sejak umur 16 tahun ia telah berjualan kerak telor dari event ke event termasuk pasar malam Kota Medan hingga luar Kota Medan.

Baca juga:Pegadaian Dorong UMKM Medan Naik Kelas

“Saya cuma ikut-ikut event gini saja. Makanya saya sampai ke Aceh, Tapsel (Tapanuli Selatan), ke Takengon juga,” katanya kepada Mistar.id.

Menurutnya, peminat kerak telor cukup banyak di Kota Medan. Terlebih, masih banyak orang yang belum pernah mencicipi atau bahkan mengenal kerak telor.

“Peminat kerak telor ini banyak sih di Medan, tapi kalau untuk daya belinya lebih banyak lagi kalau di Banda Aceh. Di Medan banyak peminatnya itu kalau di mall-mal seperti ini, tapi kalau untuk mangkal di pasar malam itu kurang,” jelasnya.

Mengikuti event, lanjutnya, memang lebih beresiko. Apalagi kata Rizky, jika harga stand dan pendapatan per harinya tidak sesuai.

Baca juga:Beras dan Gula Mahal, Dinas Koperasi dan UMKM Medan Bakal Gelar Sidak

“Seperti sekarang ini, agak sepi ya. Kadang sehari Rp500 ribu. Kadang Rp400 ribu. Kadang Rp300 ribu. Padahal supaya bisa menutupi uang sewa stand, ya harus di atas Rp500 ribu,” ungkapnya sedih.

Meski begitu, Rizky tetap merasa bangga dan senang bisa membawa dan memperkenalkan makanan khas daerahnya kepada warga Sumatera Utara.

“Saya sih berharap ya, saya lagi berusaha juga sih ini untuk bisa ikut-ikut ke event-event binaan, khususnya dari Pemko (Pemerintah Kota) Medan.

“Tapi sampai detik ini masih sulit lah untuk dapat jadi binaan itu,” tuturnya. (susan/hm17)

Related Articles

Latest Articles