20.3 C
New York
Monday, September 16, 2024

Tiga Kesepakatan Hasil Mediasi Tertutup di Bawaslu Labura

Labura, MISTAR.ID

Sidang mediasi tertutup yang digelar Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Labuhanbatu Utara sejak pukul 14.00 WIB hingga menjelang tengah malam pada Minggu (15/9/24) menghasilkan tiga kesepakatan antara pemohon dan termohon.

Sidang dilaksanakan untuk menindaklanjuti laporan bakal pasangan calon (bapaslon) bupati/wakil bupati Labura Periode 2024-2029 atas nama Ahmad Rizal-Darno. Pasangan ini diusung oleh PDI Perjuangan.

Mediasi tertutup itu dipimpin Ketua Bawaslu Labura Maruli Sitorus dan dihadiri dua rekannya Juskanri Sihaloho serta Supriadi. Sedangkan dari KPU langsung dihadiri Ketuanya Adi Susanto dan James Ambarita yang membidangi Divisi Teknis.

Sebelumnya, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Labura Adi Susanto enggan menjelaskan kesepakatan yang dihasilkan dalam pertemuan yang berlangsung sekitar 10 jam tersebut.

“Nanti biar Bawaslu aja yang memberi keterangan,” ujarnya saat ditanyai wartawan malam itu.

Tak lama usai mediasi tertutup itu, baik Ketua KPU Labura maupun bapaslon bupati/wakil bupati usungan PDI Perjuangan tersebut langsung bergerak meninggalkan kantor Bawaslu.

Demikian juga dengan Ketua DPC PDI Perjuangan Sunaryo dan jajarannya. Mereka beranjak dari Bawaslu menuju kantor partai berlambang banteng gemuk dalam lingkaran tersebut.

Sementara itu, Ketua Bawaslu Labura Maruli Sitorus menjabarkan dari mediasi tertutup yang telah digelar menghasilkan tiga kesepakatan antara pemohon dan termohon. Pertama, memberi kesempatan kepada pemohon menyerahkan dokumen pendaftaran kepada termohon pada tanggal 16-17 September 2024.

“Sedangkan poin kedua adalah pemohon bersedia melaksanakan, mematuhi setiap tahapan jadwal pencalonan yang ditetapkan oleh termohon. Dan yang terakhir (ketiga), pemohon dan termohon sepakat bahwa surat pendaftaran sebagai ganti surat persetujuan tertulis untuk dokumen pendaftaran,” jelasnya, Senin (16/9/25) dini hari.

Sidang yang berlangsung lebih kurang 10 jam tersebut mendapat penjagaan dari aparat kepolisian dan TNI. Beberapa kali skors diambil pimpinan untuk memberi kesempatan peserta istirahat, shalat dan makan. (sunusi/hm25)

Related Articles

Latest Articles