Deli Serdang, MISTAR.ID
Kasus dugaan pencabulan yang dialami TAS (16) memasuki babak baru. Seorang terduga pelaku berinisial AD (35) kini telah menghirup udara segar alias bebas. Pasalnya, hasil visum yang keluar menyebut TAS masih perawan. Pelapor LCL pun diminta petugas untuk menandatangani pencabutan laporan terhadap AD.
LCL kepada Mistar mengatakan, hasil visum terhadap TAS telah di tangan penyidik. “Semalam (Kamis) kami disuruh datang, dibilang juper hasil visum mulus-mulus aja. Nggak ada yang rusak, selaputnya bagus,” ucap LCL, Sabtu (14/9/24).
LCL mengacu kecewa terhadap pengakuan TAS. Belum habis kekecewaan itu, LCL mengaku diminta menandatangani surat pencabutan laporan terhadap AD. Sontak LCL menolak dan mempertanyakan perihal itu.
“Terus saya disuruh tanda tangan. Sebelum saya tanda tangan saya baca dulu, isinya pelapor atas nama saya telah mencabut laporan si AD. Jadi saya bilang, saya kan nggak ada cabut laporan, kenapa saya disuruh tanda tangan?,” katanya.
Baca Juga :Â Miris, Remaja Wanita Diduga Dicabuli Ayah, Adik dan Sepupunya
Salah seorang petugas juga menerangkan kepada LCL bahwa tidak ada bukti untuk dilakukan penahanan terhadap AD. LCL yang mengaku awam terhadap proses tersebut pun memilih menandatangani surat tersebut.
“Dijelasin sama saya hasil visum mulus-mulus aja, nggak ada tanda bukti. Kalian ada tanda bukti kalau si AD yang gituin? Jadi kalau seandainya pengacara si AD melaporkan pelapor cemana? Ya lebih baik tanda tangan,” kata LCL menirukan ucapan salah seorang petugas.
Ayah dan Adik TAS Masih Ditahan
Meski AD telah dipulangkan, unit PPA Satreskrim Polrestabes Medan masih melakukan penahanan terhadap JIS dan AAS. Pasalnya, dari pengakuan AAS, dirinya melakukan hal tak terpuji terhadap kakaknya.
“Pas AAS diperiksa, dia jujur kalau dia melakukan hal tak senonoh terhadap kakaknya,” ungkap LCL.
