Labura, MISTAR.ID
Sekretaris Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Labuhanbatu Utara (Labura) Muslah Siregar membantah tidak keluarnya Kartu Tanda Penduduk (KTP) atas nama Ahmad Rizal, karena muatan politik.
Hal itu ditegaskannya saat menerima perwakilan pengunjuk rasa di ruang Kadisdukcapil Labura, Kamis (12/9/24). “Sebelumnya kita harus sepakat pembicaraan fokus pada masalah KTP,” katanya saat memulai pertemuan.
Pertemuan berlangsung setelah puluhan massa pengunjukrasa menggelar orasi sambil membawa poster karton berisi dengan beragam tuntutan. Selanjutnya lima perwakilan pengunjuk rasa diterima oleh Sekretaris Disdukcapil didampingi Kabid Pelayanan dan Pendaftaran Penduduk Irsan Munthe.
Berkaitan dengan tidak terbitnya KTP atas nama Ahmad Rizal, jelas Musla, karena masih ada berkas administrasi yang belum lengkap. Karena itulah maka KTP belum bisa dicetak. “Jadi tidak ada unsur politik terkait belum dicetaknya KTP atas nama AR,” ujarnya seraya menyebutkan untuk lebih jelasnya akan disampaikan Kabidnya.
Baca Juga :Â Tak Keluarkan KTP Balon Bupati, Massa Tuntut Kadisdukcapil Labura Dicopot
Irsan menambahkan, terkendalanya penerbitan KTP Ahmad Rizal murni karena lokasi alamat tujuan tidak jelas. Sedangkan surat keterangan dari Kepala Desa setempat juga tidak ada.
“Kalau berkas administrasi lengkap, pasti kami keluarkan. Tapi keterangan dari pihak desa selaku penanggung jawab daerah tidak ada,” jelasnya di hadapan perwakilan pendemo.
Untuk masalah lokasi alamat tujuan perpindahan, AR yang juga merupakan bakal calon bupati Labura usungan PDI Perjuangan tersebut, menurut Irsan bukan wewenangnya. Karenanya, ia meminta penerima kuasa Ahmad Rizal untuk pengurusan KTP dan KK itu agar berkordinasi dengan pihak desa terkait. (sunusi/hm24)
