14.4 C
New York
Thursday, October 10, 2024

Wabup Asahan Yakinkan Masyarakat Jalan Rusak Diperbaiki Bulan Oktober

Asahan, MISTAR.ID

Aksi unjukrasa yang melibatkan ratusan warga dari empat kecamatan di Kabupaten Asahan akhirnya berakhir dengan damai. Massa yang sebelumnya memblokir akses jalan menuju tol Kisaran membubarkan diri dengan tertib, setelah mendapatkan kepastian dari Wakil Bupati Asahan, Taufik Zainal Abidin terkait perbaikan jalan yang akan dimulai pada Oktober tahun ini.

Dalam pernyataannya, Taufik Zainal Abidin menjelaskan bahwa perbaikan jalan di Desa Gedangan, Kecamatan Pulo Bandring, merupakan bagian dari proyek provinsi yang sudah masuk dalam perencanaan Bina Marga Provinsi Sumatera Utara. Jalan sepanjang dua kilometer tersebut akan diperbaiki menggunakan anggaran provinsi, dan saat ini masih dalam tahap evaluasi di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

“Kami sudah berkoordinasi dengan Bina Marga Provinsi, dan jalan ini dijadwalkan akan dibangun pada bulan Oktober. Jalan sepanjang dua kilometer di Desa Gedangan ini merupakan jalan provinsi, dan sekarang prosesnya sedang dievaluasi oleh Kementerian Dalam Negeri. Inilah yang menjadi kendala utama yang menyebabkan penundaan,” ujar Taufik kepada para peserta aksi, Kamis (12/9/24).

Baca Juga : Memanas, Pendemo Hendak Mendekat ke Pintu Tol Kisaran Dihadang Water Canon 

Taufik juga menjelaskan bahwa masalah ini sudah menjadi perhatian sejak tahun 2022-2023, dimana jalan tersebut awalnya termasuk dalam proyek multiyears senilai Rp2,7 miliar yang direncanakan untuk perbaikan infrastruktur di Sumatera Utara. Namun, proyek tersebut tidak dapat direalisasikan karena terkendala waktu dan berbagai masalah administratif.

“Pada tahun lalu sebenarnya jalan ini sudah masuk dalam rencana perbaikan dengan anggaran Rp2,7 triliun dari provinsi, tetapi karena kendala waktu dan masalah administrasi, akhirnya proyek tersebut tidak dapat dilaksanakan. Saat ini mekanismenya sedang diproses melalui APBD Provinsi,” tambahnya.

Setelah mendengar penjelasan dari Wakil Bupati, warga yang terlibat dalam aksi tersebut menyatakan akan terus mengawal perkembangan proyek perbaikan jalan hingga benar-benar terealisasi. Mereka juga menyerahkan petisi yang ditandatangani oleh ratusan warga kepada pemerintah provinsi sebagai bentuk desakan agar jalan tersebut segera dibangun.

Sebelum membubarkan diri, salah satu perwakilan warga yang juga merupakan koordinator aksi menyatakan bahwa warga siap menagih janji pemerintah jika perbaikan jalan tidak dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang dijanjikan.

“Kami akan terus mengawal hingga pembangunan jalan ini benar-benar terealisasi. Petisi ini adalah bukti bahwa kami akan terus berjuang untuk mendapatkan hak kami atas infrastruktur yang layak,” ujar Arif, koordinator aksi.

Syahrial Siregar
Syahrial Siregar
Alumni STIK-P Medan. Menjadi jurnalis sejak 2008 dan sekarang redaktur untuk portal mistar.id

Related Articles

Latest Articles