13.9 C
New York
Monday, September 9, 2024

Warga Minta Solusi Pemerintah Atasi Banjir di Desa Sei Lama Asahan

Asahan, MISTAR.ID

Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Asahan sepanjang, Minggu (8/9/24), mengakibatkan banjir terutama di kawasan Jalan Lintas Perkebunan Hessa, tepatnya di Dusun III dan IV, Desa Sei Lama, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Asahan.

Hingga Senin (9/9/24) sore, genangan banjir masih terjadi mulai dari ketinggian air semata kaki sampai betis dan cukup menyulitkan masyarakat pengguna jalan. Banjir tersebut menjadi perhatian serius karena sudah beberapa kali terjadi dalam beberapa tahun terakhir, meski belum pernah separah ini.

Sugiono (35), seorang warga Desa Sei Lama yang sedang dalam perjalanan pulang dari arah Simpang Empat menuju rumahnya, menjadi salah satu yang terdampak. Saat dikonfirmasi oleh awak media, ia menyatakan bahwa banjir ini mengingatkannya pada kejadian serupa yang pernah terjadi sekitar tiga tahun lalu.

“Banjir ini terjadi karena hujan deras seharian, ditambah lagi dengan air sungai yang sudah tidak bisa lagi menampung debit air. Jadi, semuanya tumpah ke jalan,” ujar Sugiono.

Jalan lintas perkebunan Hessa memang menjadi jalur utama bagi warga Desa Sei Lama yang ingin menuju Simpang Empat atau kawasan lainnya. Dengan kondisi jalan yang tergenang, Sugiono dan warga lainnya kesulitan melanjutkan perjalanan.

Baca Juga : Tiap Tahun Jadi Korban Banjir, Warga Desa Piasa Ulu di Asahan Pasrah

Selain itu, ia juga menggambarkan betapa sulitnya situasi saat itu, terutama bagi warga yang harus melintasi jalan perkebunan Hessa untuk aktivitas sehari-hari. “Air yang menggenangi jalan cukup tinggi, membuat kendaraan, terutama sepeda motor, sulit melintasi jalan ini, kalau tidak hati-hati,” tambahnya.

Banjir di kawasan ini tidak hanya mengganggu aktivitas warga, namun juga berpotensi merusak infrastruktur jalan dan mempengaruhi produktivitas di wilayah perkebunan yang menjadi bagian penting dalam perekonomian lokal.

Jalan lintas yang terendam air menjadi licin dan berlumpur, menimbulkan risiko kecelakaan bagi pengguna jalan, terutama pengendara sepeda motor yang terpaksa melintasi jalan tersebut.

Warga berharap ada perhatian serius dari pihak terkait, terutama pemerintah daerah. “Kami berharap ada solusi dari pemerintah atau pihak terkait, supaya banjir seperti ini bisa dicegah di masa depan. Mungkin perlu adanya perbaikan drainase atau pengerukan sungai yang sering meluap,” ungkapnya. (perdana/hm24)

Syahrial Siregar
Syahrial Siregar
Alumni STIK-P Medan. Menjadi jurnalis sejak 2008 dan sekarang redaktur untuk portal mistar.id

Related Articles

Latest Articles