Medan, MISTAR.ID
Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Sumatera Utara (USU) belum pernah mendapatkan pengaduan perundungan di kalangan Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) sejak tahun 2021.
Dekan FK USU, Prof Dr Aldy Safruddin Rambe menegaskan jauh sebelum dugaan kasus perundungan di Undip mencuat, pihaknya telah mengantisipasi hal itu dengan mengeluarkan dua Surat Edaran terkait perundungan pada tahun 2020 dan 2023.
“Jadi sebelum ada kasus ini kita sudah antisipasi ditujukan kepada semua Ketua Program Studi (KPS) dan seluruh dosen bahwa FK USU tidak mentoleransi perundungan dalam bentuk apapun termasuk juga pelecehan seksual,” tegasnya saat ditemui Mistar.id di Kantornya, Komplek Kampus USU Kota Medan, Senin (9/9/24).
Baca juga : Kasus Dugaan Perundungan di PPDS USU, Dekan FK: Terakhir 2021 Kita Keluarkan
Pada surat edaran, lanjut Prof Aldy, sudah tertera narahubung dan juga email untuk pelaporan perundungan.
“Sejak 2020 atau 2021 sampai ke sekarang belum ada laporan lagi, kita udah cek. Dan kita lakukan sosialisasi semua yang baru masuk dan terhadap semua PPDS,” katanya.
Secara berkala, kata Prof Aldy, FK USU mewajibkan semua KPS mengadakan pertemuan rutin paling sedikit sekali dalam dua bulan dengan PPDS semester 1 dan 2.
