Medan, MISTAR.ID
Status pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) telah berakhir sejak 2023 dan mengubah status faktual Covid-19 menjadi penyakit endemi di Indonesia.
Tentu alat-alat medis eks Covid-19 tidak digunakan lantaran menurunnya kasus pandemi. Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Medan, Yuda Pratiwi mengungkapkan inovasi dalam pemanfaatan alat medis tersebut.
Alat medis yang sebelumnya berfungsi untuk mendeteksi Covid-19, akan digunakan untuk pemeriksaan gejala Tuberkulosis (TB).
“Sekarang alat tersebut bisa digunakan untuk mendeteksi gejala TB. Lantaran alat tersebut sudah tidak terpakai karena gejala Covid-19 sudah sedikit,” ujarnya, Jumat (6/9/24).
Baca juga:Â Puskesmas Amplas Tangani 134 Pasien TB Hingga Juli 2024
Lebih lanjut, Yuda mendapatkan informasi tersebut dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, dan Dinkes Kota Medan berencana menganggarkan tambahan alat pada tahun 2025.
Menurut pejabat eselon II pemerintah Kota Medan, bahwa peralatan tersebut sudah tersedia di beberapa lokasi termasuk Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Pirngadi Medan, Rumah Sakit Umum (RSU) Haji Medan dan akan berada di 10 puskesmas di berbagai wilayah Medan.
“RSUD Pirngadi Medan punya dua alat dan rencananya satu akan dipindahkan ke puskesmas agar lebih mudah diakses masyarakat,” jelasnya.
Baca juga:Â Menkes Sebut Vaksin TBC Masuki Uji Klinis Tahap 3
Program yang menargetkan pemeriksaan terhadap 10.000 orang per tahunnya akan berjalan secara gratis untuk masyarakat.
“Dengan pemanfaatan alat tersebut, kita harap bisa membantu mendeteksi TB lebih dini. Banyak kasus yang ditemukan dalam kondisi sudah parah karena gejalanya tidak terdeteksi sebelumnya,” tambahnya.
Dengan adanya program ini, Pemerintah Kota Medan berharap bisa mengurangi jumlah kasus TB di masyarakat dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya pemeriksaan dini. (berry/hm25)
