17.5 C
New York
Thursday, September 5, 2024

Siswa Medan Ciptakan Inovasi Ramah Lingkungan dari Limbah Organik

Medan, MISTAR.ID

Siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 2 Medan mengikuti perlombaan tahunan, Indonesia Inventors Day 2024. Peserta lomba terbagi tiga kelompok yang terdiri dari tujuh siswa.

Tujuh siswa ini yakni, Aneira Dalilah Ulhaq, Farisya Aqila Izzati, dan Nabila Safitri Pinem yang tergabung dalam kelompok pembuatan kantong plastik.

Kelompok dua, yakni Rebecca Heleneugene Sitepu, Syafira Azzahra dan Sharen Laudykia Simanjuntak untuk pembuatan kotak makanan. Dan terakhir adalah Grace Talitha Girana Gurning untuk pembuatan biofoam (sebagai pengganti styrofoam).

Uniknya, ketiga produk yang mereka ciptakan tersebut terbuat dari bahan-bahan organik seperti ampas tebu dan juga batang pohon pisang. Sehingga produk yang mereka hasilkan, bisa dikatakan mudah terurai. Bahkan, untuk produk kantong plastik, sebut Nabila, dapat dikonsumsi karena terbuat dari bahan food grade seperti kulit udang.

Baca juga: Limbah Pabrik Kain Diinovasi Jadi Tas Stylish

Para siswa yang tergabung di ekstrakurikuler Karya Ilmiah Remaja (KIR) SMAN 2 Medan ini, mengaku termotivasi saat melihat banyaknya batang pohon pisang yang terbengkalai usai menghasilkan buah. Dan melihat ampas tebu yang banyak terbuang begitu saja usai diperas air tebunya.

“Terus kita ajukan ke ibu (guru), gimana caranya buat ngebikin produk gitu dengan dua bahan itu. Terus ibu ajarin gimana produknya, bahan-bahannya, alatnya terus kita diskusi bareng-bareng semuanya,” terang Rebecca kepada Mistar.id, Kamis (5/9/24).

Meski sebelumnya sering gagal bahkan memakan waktu hingga berbulan-bulan, mereka masih tak percaya bahwa mereka akhirnya meraih dua medali emas dan satu medali perak melalui produk ciptaan mereka.

Baca juga: Limbah Sorgum Disulap Jadi Briket Ramah Lingkungan Bawa Mahasiswi Uper ke Afsel

“Kita deg-degan apalagi saat penjurian. Kita lihat tenda-tenda yang lain sangat keren, pada teknologi semua,” timpal Sharen.

Bahkan, salah satu kelompok yang meraih gold mendapatkan apresiasi dari Uni Emirate Arab. Dan untuk kelompok silver mendapatkan scholarship award dari Mercu Buana.

“Kita berharap sih semoga semakin banyak yang meneruskan dan semoga ini semakin banyak diminati serta lebih dihargai,” ucap Sitti Darna, guru dan pembina KIR SMAN 2 Medan.

“Apalagi produk kita ketiganya itu berguna banget buat lingkungan minimal dari yang kecil dulu yang terdekat kayak kantin sekolah gitu mungkin bisa lah kita bantu-bantu gitu,” sahut Rebecca lagi. (susan/hm25)

Related Articles

Latest Articles