Poltava, MISTAR.ID
Akibat serangan udara Rusia di Kota Poltava, Ukraina, pada Selasa (3/9/24) menyebabkan sebanyak 51 orang tewas dan ratusan lainnya terluka.
Keterangan Pemerintah Ukraina, bahwa 2 rudal balistik Rusia menghantam fasilitas sekolah militer dan rumah sakit (RS). Serbuan itu adalah serangan paling mematikan kurun 2,5 tahun kontak senjata.
“Sampai pukul 6 sore (1500 GMT), 51 orang meninggal dan lebih dari 200 terluka dalam serangan itu,” sebut Kantor Jaksa Agung Ukraina.
Baca juga:Jet F-16 Ukraina Buatan AS Jatuh Diserang Rusia dalam Misi Tempur
Pihak Kementerian Pertahanan Ukraina menuturkan, waktu antara alarm dan hantaman rudal begitu cepat, sehingga menyebabkan orang-orang terjebak di tengah evakuasi menuju tempat perlindungan bom.
“Salah satu gedung institut itu sebagian porak poranda, dan banyak orang terjebak di bawah reruntuhan,” ujar Kementerian Pertahanan.
Pengamatan AFP, sejumlah mobil ambulans mengarah ke lokasi yang terkena dampak, tak lama usai serangan di institut militer itu.
Baca juga:3 Jurnalis Jadi Korban Serangan Rusia di Hotel Ukraina
Namun pihak berwenang belum bisa memastikan berapa jumlah korban baik militer dan warga sipil. Tim penyelamat masih berusaha mengevakuasi korban dari puing-puing reruntuhan.
Serbuan itu memantik kemarahan di media sosial (medsos) Ukraina. Informasi menyebutkan serangan itu menargetkan upacara militer di luar ruangan. Beberapa warganet menyalahkan kebijakan sembrono dari para pejabat yang memperbolehkan acara berlangsung walaupun ada ancaman serangan Negeri Beruang Merah. (cnn/hm16)
