19.2 C
New York
Wednesday, September 4, 2024

Tujuh Pentinggi Hamas Dituntut atas Serangan ke Israel

Amerika Serikat, MISTAR.ID

Amerika Serikat mengumumkan tuntutan pidana pada hari Selasa (4/9/24) terhadap para pemimpin tinggi Hamas atas peran mereka dalam merencanakan, mendukung dan melakukan serangan mematikan pada 7 Oktober 2023 di Israel selatan.

Sedikitnya lima orang lainnya menuduh Yahya Sinwar, kepala kelompok militan, mendalangi serangan 7 Oktober, yang menewaskan 1.200 orang, termasuk lebih dari 40 warga Amerika.

Serangan itu memicu serangan Israel terhadap Gaza yang telah menewaskan lebih dari 40.800 warga Palestina dan menghancurkan sebagian besar wilayah.

“Sebagaimana diuraikan dalam pengaduan kami, para terdakwa tersebut yang dipersenjatai dengan senjata, dukungan politik, dan pendanaan dari Pemerintah Iran, serta dukungan dari (Hizbullah) telah memimpin upaya Hamas untuk menghancurkan Negara Israel dan membunuh warga sipil untuk mendukung tujuan tersebut,” kata Jaksa Agung Merrick Garland.

Baca juga:Yahya Sinwar Pimpin Hamas Gantikan Ismail Haniyeh

Pengaduan tersebut mencantumkan nama enam terdakwa, tiga di antaranya telah meninggal. Para terdakwa yang masih hidup adalah Sinwar, yang diyakini bersembunyi di Gaza, Khaled Meshaal, yang berkantor di Doha dan mengepalai kantor diaspora kelompok tersebut dan Ali Baraka, seorang pejabat senior Hamas yang berkantor di Lebanon.

Kelompok Hamas sendiri mengakui bahwa para terdakwa yang tewas adalah Mohammed Deif, mantan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh dibunuh pada bulan Juli di Teheran dalam serangan udara. Sementara Marwan Issa, wakil komandan militer tewas dalam serangan pada bulan Maret.

Iran menyalahkan Israel atas kematian Haniyeh. Tetapi pejabat Israel belum mengaku bertanggung jawab.

Departemen Kehakiman memutuskan untuk mempublikasikan tuduhan tersebut setelah kematian Haniyeh.(mtr/hm17)

Related Articles

Latest Articles