Dairi, MISTAR.ID
Depriwanto Sitohang penerima sertifikat program ‘executive education program for young political leaders’ yang diselenggarakan Golkar Institute dan Eddy Kelleng Ate Berutu (EKAB) yang merupakan Ketua DPD II Golkar Dairi, mengaku mengalami penzaliman dari partainya sendiri. Keduanya yang merasa dizalimi itu kini menjadi pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati Dairi 2024 diusung PDIP.
“Kami peraih sejumlah prestasi dan menjadi kader terbaik di partai Golkar. Tetapi bisa menjadi korban penzaliman di rumah tuan sendiri,” ujarnya, Jumat (30/8/24).
Depriwanto peraih salah satu lulusan terbaik program yang digelar Golkar Institute itu merasa diperlakukan tidak baik sesuai arah tujuan sertifikat dia terima. Depriwanto lulus menjadi peserta setelah melewati tahapan seleksi ketat dan akhirnya memperoleh beasiswa dari Airlangga Hartarto Scholarships. Atas capaian itu, dia bersama 4 lulusan terbaik lainnya dibebaskan dari biaya kontribusi mengikuti program dimaksud.
“Saya sangat terharu ketika dinyatakan sebagai salah satu peserta terbaik. Saya tahu para pesertanya sangat luar biasa. Memiliki kemampuan mumpuni dan tingkat pendidikan tinggi. Sebagian besar lulusan luar negeri. Ada yang sudah jadi Wakil Wali Kota, pimpinan DPRD Provinsi dan hal itu lah menjadi motivasi bagi anak muda Dairi itu mampu. Namun ketika pesta demokrasi 2024 tiba, kami dibuang dari Golkar, kami malah diusung PDIP di Pilkada serentak 2024,” ucapnya.
Baca Juga :Â Pilkada Dairi 2024 Diikuti Lima Pasangan Calon Bupati-Wakil Bupati
Menurut Depriwanto, sertifikat hasil pogram ‘executive education program for young political leaders’ tiada guna. Sebelumnya, baik Eddy Kelleng dan Depriwanto usai mendaftar ke KPU Dairi mengatakan, jika mereka bukan meninggalkan Golkar, tetapi Golkar yang meninggalkan mereka.
“Untuk saat ini kami berdua belum mendapat surat pemberitahuan atau pemecatan sebagai kader Golkar. Tetapi puji Tuhan kami diusung PDIP di Pilkada 2024. Semoga kami berdua diterima masyarakat menjadi pelayan Dairi Unggul berkelanjutan demi kemajuan dan kesejahteraan Kabupaten Dairi,” ucapnya.
Keduanya juga menyerahkan sepenuhnya kepada masyarakat Dairi untuk memilih pemimpin yang dirasa tepat untuk memimpin Dairi lima tahun ke depan. Eddy Kelleng Ate Berutu adalah Bupati Dairi priode 2019-2024. Sementara Depriwanto Sitohang adalah anggota DPRD Partai Golkar, cucu dari mantan Bupati Dairi ke 4 Jhonatan Sitohang, dan juga anak dari mantan Bupati Dairi dua priode 2008-2013, 2013-2018 partai Golkar, KRA Jonny Sitohang. (manru/hm24)
