Palestina, MISTAR.ID
Kelompok milisi Hamas Palestina meminta agar mahasiswa di seluruh dunia menggela demonstrasi, setelah pasukan militer Israel menyerang wilayah Tepi Barat.
Khaled Mashal selaku mantan kepala biro politik Hamas sekaligus pemimpin diaspora Hamas, mengimbau mahasiswa di dunia untuk mendesak Amerika Serikat dan negara-negara lainnya agar menghentikan dukungan kepada Israel.
“Dengan kembalinya tahun akademik serta menjelang peringatan satu tahun Operasi Badai Al-Aqsa (pada 7 Oktober), harus ada persiapan di semua front untuk mengirim pesan kepada Washington dan dunia guna menghentikan agresi di Gaza,” kata Mashal dalam konferensi pers di Istanbul, dikutip Jumat (30/8/24).
Mashal meminta agar masyarakat internasional tak “meninggalkan Gaza sendirian”.
Baca juga:Setelah Roket Katyusha Hizbullah, Israel Dihujani Roket M90 Hamas
Mashal melontarkan pernyataan itu setelah operasi besar-besaran dilancarkan pasukan militer Israel ke Tepi Barat pada akhir pekan lalu. Serangan tersebut dikabarkan merupakan hal terbesar sejak peristiwa Intifada Kedua pada 2002.
Serangan dilakukan di utara wilayah pendudukan di antaranya di Provinsi Nablus, Tulkarem, Jenin, dan Tubas.
Terkait serangan ini, Mashal mengatakan Israel secara blak-blakan telah melawan Hamas, dan ia dengan tegas mengatakan Hamas akan melawan Israel secara terbuka.(mtr/hm17)
