Bangkok, MISTAR.ID
Parlemen Thailand telah memilih Paetongtarn Shinawatra sebagai Perdana Menteri ke-31, setelah berhasil meraih dukungan 51 persen suara dalam pemungutan suara di parlemen.
Penunjukan ini terjadi hanya dua hari setelah sekutunya dari Partai Pheu Thai, Srettha Thavisin, dicopot dari jabatan PM oleh Mahkamah Konstitusi dengan keputusan suara 5 banding 4.
Srettha dinyatakan tidak layak menduduki jabatan tersebut karena mengangkat Pichit Cheunban sebagai menteri, meskipun pernah dipenjara.
Sebagai pemimpin baru, dilansir dari liputan6, Minggu (18/8/24), Paetongtarn menghadapi tantangan besar, termasuk pemulihan ekonomi Thailand yang terpuruk, serta upaya untuk memperbaiki citra partainya, Pheu Thai.
Baca juga:Â Izin Pernikahan Sesama Jenis di Thailand Diputuskan Sore Ini
Misalnya, partai tersebut belum menunaikan janji kampanyenya untuk memberikan bantuan rumah tangga senilai 10 ribu baht kepada 50 juta warga Thailand.
Meskipun belum pernah memegang jabatan di pemerintahan, Paetongtarn menjadi perdana menteri perempuan kedua Thailand setelah bibinya, Yingluck Shinawatra.
Ia juga merupakan anggota keluarga Shinawatra ketiga yang menduduki kursi PM, mengikuti jejak ayahnya, Thaksin Shinawatra.
Meskipun pengalamannya dalam pemerintahan masih minim, ia sudah terbiasa dengan dinamika politik sejak usia dini, menyaksikan langsung bagaimana ayah dan bibinya menghadapi pertempuran politik dalam negeri yang menyebabkan mereka melarikan diri ke luar negeri untuk menghindari hukuman.
