23.4 C
New York
Thursday, August 15, 2024

Dampak Biaya Sekolah, Inflasi di Simalungun Sebesar 2,37 Persen

Simalungun, MISTAR.ID

Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Simalungun mencatat laju inflasi bulan Juli 2024 sebesar 2,37 persen. Secara bulanan, angka ini menurun jika dibandingkan inflasi Juni 2024 yang tercatat sebesar 2,89 persen.

Kepala Bidang (Kabid) Sosial BPS Kabupaten Simalungun, Nusantara, menjelaskan penyebab utama inflasi adalah biaya sekolah anak tahun ajaran baru, tepatnya Juli 2024.

“Adapun penyumbang terbesar inflasi adalah kelompok pendidikan sebesar 8,24 persen. Seperti biaya kuliah akademi, biaya sekolah menengah pertama, uang bulanan mengaji, biaya sekolah taman kanak-kanak, biaya sekolah menengah atas dan biaya sekolah dasar,” katanya pada Kamis (15/8/24).

Inflasi di sektor kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 5,34 persen, serta kelompok kesehatan sebesar 4,83 persen.

Baca juga: Kendalikan Inflasi di Sumut, Pasar Lelang Terpadu Jadi Solusi

“Sedangkan penyumbang inflasi lainnya ada di bidang kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 2,54 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman atau restoran sebesar 2,33 persen, kelompok transportasi sebesar 2,02 persen,” tambahnya.

Selanjutnya inflasi yang di bawah 2 persen adalah kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 1,56 persen, kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,64 persen, kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,54 persen.

“Perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga menjadi inflasi terkecil, yakni 0,10 persen. Sedangkan kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya mengalami penurunan indeks (deflasi) sebesar 2,47 persen,” ungkapnya.

Dengan demikian, tingkat inflasi month to month (m-to-m) Kabupaten Simalungun bulan Juli 2024 mengalami deflasi sebesar 0,31 persen, sedangkan tingkat inflasi year to date (y-to-d) mengalami inflasi sebesar 1,37 persen. (abdi/hm17)

Related Articles

Latest Articles