Israel, MISTAR.ID
Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Kosep Borrell menyebutkan bahwa Uni Eropa sepakat mendorong adanya gencatan senjata di Gaza.
Apabila Israel menentang atau menolak gencatan senjata, Uni Eropa pun kini mempertimbangkan sanksi yang akan diberikan kepada pejabat dan menteri negara tersebut.
Borrell pun mendesak agar pemerintah Israel segara menjauhkan diri dari hasutan dalam melakukan kejahatan perang tersebut. Ia juga menyerukannya agar Israel terlibat dengan itikad baik dalam negosiasi yang difasilitasi Amerika Serikat, Qatar, dan Mesir.
Pernyataan tersebut diutarakan Borrell untuk mengkritik keras komentar terbaru pejabat ekstrem sayap kanan Israel, yaitu Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben-Gvir, yang menyerukan menghentikan pasokan bahan bakar dan bantuan ke Jalur Gaza.
Baca juga:Â Hamas: Gencatan Senjata di Gaza Saat Ini Tergantung Israel
Selain Ben-Gvir, Menteri Keuangan Israel Bezalel SMotrich, juga menganggap dengan membuat anak-anak di Jalur Gaza kelaparan merupakan tindakan sah yang “dibenarkan dan bermoral.”
“Sementara dunia mendesak gencatan senjata di Gaza, Menteri Ben Gvir malah menyerukan pemutusan pasokan bahan bakar dan bantuan untuk warga sipil. Seperti pernyataan jahan Menteri Smotrich juga, ini adalah hasutan untuk melakukan kejahatan perang. Sanksi harus ada dalam agenda Uni Eropa,” papar Borrell lagi seperti dikutip Al Jazeera pada Senin (12/8/24).
Borrell dengan tegas mengaku mendukung PBB yang mengutuk tindakan Israel ke Gaza.
Upaya gencatan senjata antara Hamas dan Israel masih terus berlangsung di tengah situasi politik yang semakin pelik terutama usai Tel Aviv diduga kuat melancarkan serangan ke Iran yang menyebabkan pemimpin politik sekaligus ketua delegasi negosiasi Hamas, Ismail Haniyeh terbunuh.
Meski begitu, Hamas telah mengungkapkan niatnya untuk melanjutkan negosiasi gencatan senjata dengan Israel. (cnn/hm17)
