22.3 C
New York
Thursday, September 12, 2024

Deretan Nama Capim KPK Lolos Tes Tertulis

Jakarta, MISTAR.ID

Diumumkan Kamis (8/8/24) sebanyak 40 dari 230 nama lolos seleksi tertulis calon pimpinan (capim) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Beberapa tokoh yang menjadi sorotan dalam tahapan itu berhasil lolos ke fase berikutnya.

Melalui keterangan tertulis Pansel KPK menyebutkan, Akademisi Sudirman Said yang merupakan salah satu juru kampanye politikus Anies Baswedan kala Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, dan Anggota DPR RI dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Johan Budi Sapto Wibowo, lolos tes tertulis.

Baca juga:Jokowi Targetkan Pansel Capim KPK Tuntas Juni 2024

Selain itu, 2 orang pimpinan lembaga antirasuah itu yakni, Nurul Ghufron dan Johanis Tanak juga dinyatakan lolos.

Peneliti Indonesia Corruption Watch, Diky Anandya sempat mengamanatkan pengalaman Nurul Ghufron dan Johanis Tanak menjadi pimpinan KPK tidak dapat serta-merta sebagai pertimbangan agar meloloskan keduanya.

Terlebih menurut ICW, tidak ada satu pun prestasi yang dibuat oleh pimpinan KPK tahun 2019-2024, termasuk Nurul Ghufron dan Johanis Tanak. “Yang terjadi malah sebaliknya,” ucap Diky kala itu.

Baca juga:Presiden Dalami Empat Nama Capim KPK Gantikan Firli

Menurutnya, kinerja Nurul Ghufron dan Johanis Tanak sebagai pimpinan KPK kurun 5 tahun terakhir lebih sering menghadirkan kontroversi daripada prestasi.

Sedangkan mantan Wakil Kepala Badan Reserse Kriminal (Wakabareskrim) Polri sekaligus bekas Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Kelautan dan Perikanan, Antam Novambar, tak lolos seleksi tertulis capim.

Di seleksi periode 2019-2023, Antam ikut mendaftar. Saat itu ia lolos sampai tahap uji publik dan wawancara. Hanya Antam tidak masuk sebagai 10 nama capim yang diserahkan ke presiden.

Baca juga:KPK Serahkan Perpanjangan Waktu Pendaftaran Capim ke Pansel

Nama capim yang lolos tes tertulis adalah Achmad Zubair (PNS), Agung Setya Imam Effendi (PNS), Agus Joko Pramono (Akademisi), Ahmad Alamsyah Saragih (BUMN/BUMD), Albertus Usada (Hakim), Andi Herman (Jaksa), Andi Pangerang Moenta (PNS), Dadang Herli Saputra (Akademisi), Didik Agung Widjanarko (Polri), Djoko Poerwanto (Polri), Erdianto (akademisi), Fitroh Rohcahyanto (Jaksa), Giri Suprapdiono (PNS), Gunarwanto (PNS), Harli Siregar (Jaksa), I Nyoman Wara (PNS), Ibnu Basuki Widodo (Hakim), Ida Budhiati (akademisi), Imron Rosyadi Hamid (akademisi), dan Johan Budi Sapto Pribowo (lembaga negara).

Berikutnya Johanis Tanak (lembaga negara), Michael Rolandi Cesnanta Brata (PNS), Minanoer Rachman (Hakim), Muhammad Yusuf (PNS), Nurul Ghufron (lembaga negara), Nuryanto (PNS), Pahala Nainggolan (PNS), Poengky Indarti (lembaga negara), R Benny Riyanto (PNS), RZ Panca Putra S (PNS), Rakhmad Setyadi (Polri), Rios Rahmanto (Hakim), Sang Made Mahendrajaya, Setyo Budiyanto (Polri), Subagio (akademisi), Sudirman Said (akademisi), Sugeng Purnomo (Jaksa), dan Vera Diyanty (akademisi). (tmp/hm16)

Related Articles

Latest Articles