19.1 C
New York
Thursday, August 8, 2024

Konflik Meluas, Maskai Dunia Hindari Penerbangan di Udara Iran dan Lebanon

Inggris, MISTAR.ID

Maskapai penerbangan di seluruh dunia banyak merevisi jadwal untuk menghindari wilayah udara Iran dan Lebanon sekaligus membatalkan penerbangan ke Israel dan Lebanon.

Contohnya Inggris dan Mesir. Maskapai penerbangan dua negara itu diminta menghindari wilayah udara Iran dan Lebanon di tengah meningkatnya kekhawatiran akan kemungkinan konflik yang lebih luas di kawasan itu setelah terbunuhnya anggota senior kelompok militan Hamas dan Hizbullah.

Imbauan Inggris kepada maskapai penerbangannya, muncul beberapa jam setelah Mesir menginstruksikan semua maskapai penerbangannya untuk menghindari wilayah udara Iran selama tiga jam pada Kamis dini hari.

Baca juga:Konflik Meningkat di Timur Tengah, Harga Minya Naik

Penerbangan melalui zona konflik menjadi isu keselamatan industri yang menonjol satu dekade lalu setelah penerbangan Malaysia Airlines MH17 ditembak jatuh di atas Ukraina, menewaskan seluruh 298 orang di dalamnya.

United Airlines (UAL.O) yang berbasis di AS, membuka tab baru mengatakan bahwa penerbangannya ke Tel Aviv, yang dihentikan sementara pada tanggal 31 Juli karena masalah keamanan, tetap ditangguhkan.

“Kami terus memantau situasi dengan saksama dan akan fokus pada keselamatan pelanggan dan kru kami saat kami memutuskan kapan akan melanjutkan layanan,” kata maskapai tersebut.

Saingannya Delta Air Lines (DAL.N), membuka tab barutelah menghentikan penerbangannya antara New York dan Tel Aviv hingga 31 Agustus.

Maskapai penerbangan Inggris saat ini tidak terbang ke Lebanon, menurut situs pelacakan penerbangan Flightradar24.

Baca juga:Konflik di Palestina, Rusia Sebut AS Tak Punya Pengaruh Terhadap Israel

Demikian pula, maskapai penerbangan Mesir telah menghindari wilayah udara Iran. Arahan baru tersebut berlaku untuk semua maskapai penerbangan Mesir, termasuk operator charter dan maskapai penerbangan kecil lainnya, kata Mark Zee, pendiri OPS Group dan juga organisasi berbasis keanggotaan yang berbagi informasi risiko penerbangan.

“Semua maskapai penerbangan Mesir harus menghindari terbang di atas wilayah Teheran (Wilayah Informasi Penerbangan). Tidak ada rencana penerbangan yang akan diterima jika terbang di atas wilayah tersebut,” kata pemberitahuan itu, mengacu pada periode tiga jam yang ditentukan.

Kementerian penerbangan sipil Mesir kemudian mengonfirmasi pada hari Rabu bahwa pemberitahuan tersebut dimaksudkan untuk mengurangi risiko keselamatan penerbangan mengingat pemberitahuan yang diterimanya dari otoritas Iran.(mtr/hm17)

Related Articles

Latest Articles