26.7 C
New York
Friday, August 2, 2024

Faktor Panas Ekstrem , Minuman Kaleng Bersoda Meledak di Pesawat

New York, MISTAR.ID

Minuman kaleng bersoda yang dibawa di dalam pesawat menimbulkan kekacauan yang berbahaya karena teriknya musim panas. Kaleng minuman meledak karena mudah menguap selama penerbangan.

Presiden serikat pramugari Southwest Bill Bernal mengatakan, jumlah kasus ini terus bertambah dan paling banyak di Juli 2024. Setidaknya ada 100 laporan yang menyebabkan pramugari terluka dalam penerbangan. “Masalah ini telah terjadi “selama bertahun-tahun,” tetapi tahun ini terjadi lebih banyak insiden daripada biasanya,” katanya sebagaimana dikutip dari CNN pada Selasa (30/7/24).

Dijelaskan, bahaya ini hanya terjadi di Southwest karena maskapai penerbangan tersebut tidak melayani pengiriman barang yang mudah rusak sehingga tidak perlu memiliki truk berpendingin atau penyimpanan. Hal ini dapat membuat kaleng-kaleng tersebut terpapar suhu ekstrem di beberapa bandara di wilayah terpanas seperti Las Vegas, Phoenix, Houston, dan Dallas.

Baca juga: Makanan dan Minuman yang Wajib Dihindari Penderita Asam Lambung

Sementara Kate Biberdorf, seorang profesor kimia di Universitas Texas di Austin menyebutkan, kaleng yang berisi minuman berkarbonasi berada di bawah tekanan panas yang sangat besar sehingga seperti “bom kecil” yang dapat pecah dengan gerakan sekecil apa pun, bahkan saat tidak dibuka.

“Saya tidak ingin mengatakan hal itu untuk menakut-nakuti orang, tetapi itulah yang seharusnya Anda pikirkan tentang mereka,” kata Biberdorf.

Cuaca panas ekstrem tahun ini terjadi karena polusi bahan bakar fosil menyebabkan gelombang panas yang lebih sering dan intens. Sekitar 100 kota di AS mengalami musim panas terpanas yang pernah tercatat sejauh ini, termasuk kota-kota di Barat Daya, Phoenix dan Las Vegas.

Baca juga: Batasan Konsumsi Gula Setiap Hari dan Efeknya Jika Berlebihan

Southwest dan serikat pekerja yang mewakili pramugarinya mengatakan mereka bekerja sama dalam upaya meringankan masalah tersebut.

Upaya tersebut meliputi penggunaan truk dan trailer pengangkut berpendingin untuk transportasi dan penyimpanan minuman berkarbonasi serta penggunaan alat pengukur suhu untuk mengukur kaleng dan menentukan apakah kaleng tersebut dapat dimuat ke dalam pesawat dengan aman.

“Baik perbaikan jangka pendek maupun jangka panjang merupakan perbaikan yang benar-benar direkayasa yang pada akhirnya harus memberantas masalah ledakan di Southwest Airlines,” kata Bernal. (cnn/hm17)

Related Articles

Latest Articles