23.8 C
New York
Friday, July 26, 2024

Juli 2024, Tiga Anak Meninggal di Siantar Akibat DBD

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Penghujung Juli 2024, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pematangsiantar melaporkan 3 orang meninggal dunia akibat demam berdarah dengue (DBD). Ketiganya merupakan anak-anak.

“2 perempuan dan 1 laki-laki,” sebut Administrator Kesehatan Ahli Muda Penanggungjawab DBD Dinkes Kota Pematangsiantar, Lasmaria Siahaan melalui sambungan seluler, Jumat (26/7/24).

Dia mengimbau, soal pencegahan dan penanggulangan DBD dengan melakukan pemberantasan sarang nyamuk dengan mengoptimalkan kegiatan 3M.

3M itu yakni menutup tempat penyimpanan air yang memungkinkan menjadi sarang nyamuk, mengubur barang-barang yang terisi air yang dapat mengakibatkan berkembangnya nyamuk, serta menguras bak air secara rutin.

Baca juga: Gagalkan Penyebaran DBD, Kemenkes Lepas Nyamuk Wolbachia ke 230 Kabupaten-Kota

“Dengan 3M dapat memutus mata rantai jentik nyamuk untuk berkembang,” ucapnya.

Dinkes, sambung Lasmaria, juga telah melakukan fogging ke sejumlah kelurahan yang ada di Kota Pematangsiantar. Pihaknya senantiasa berkoordinasi dengan Puskesmas dalam menekan penyebaran DBD.

“13 Juli 2024 kemarin (terakhir) di Kelurahan Simarimbun,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Masyarakat (P2P), Misran Pais mengingatkan agar masyarakat menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) untuk mencegah nyamuk berkembang biak.

Baca juga: DBD Meningkat di Simalungun, Warga Diminta Jaga Kebersihan

“Menggiatkan gerakan kerja bakti maupun Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di sekitar kediaman masing-masing. Pastikan tidak ada jentik di dalam ataupun di luar rumah. Kebersihan menjadi yang paling utama,” terangnya.

Sebelumnya juga dilaporkan, tiga orang meninggal akibat DBD sepanjang tahun 2023. Perubahan iklim, salah satu faktor penyebaran virus yang dibawa oleh nyamuk tersebut. Dinkes menyampaikan sebanyak 177 orang tercatat positif di sepanjang tahun itu. (jonatan/hm25)

Related Articles

Latest Articles