22.4 C
New York
Tuesday, July 23, 2024

Pembangunan Masjid Al-Wustho di Tapsel Butuh Bantuan Dermawan

Tapsel, MISTAR.ID

Progres pembangunan Masjid Al-Wustho di Desa Pasar Lama, Kecamatan Batang Angkola, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) baru mencapai 50 persen. Pembangunan masjid itu kini terkendala, dibutuhkan bantuan dari masyarakat.

Hal itu disampaikan Ketua Pembangunan Masjid Al-Wustho, Herman Nasution didampingi Kepala Desa Pasar Lama Salman Paris saat ditemui Mistar di lokasi pembangunan, Selasa (23/7/24).

Herman mengatakan, hingga kini pembangunan masjid telah menelan biaya sebesar Rp1,8 miliar dan sudah dikerjakan selama dua tahun lebih. Total anggaran yang sudah digunakan tersebut termasuk pembelian lahan dan penimbunan, karena tempat berdirinya masjid merupakan areal persawahan.

Namun, kata Herman, panitia pembangunan terkendala dengan biaya. Untuk itu, dia bersama Kepala Desa (Kades) Pasar Lama Salman Paris dan warga lainnya memohon kepada siapa pun yang ikhlas untuk memberikan bantuan.

Baca Juga : Pembangunan Masjid Termegah di Kecamatan Beringin Hampir Rampung

Kata Herman, ada dua rekening yang bisa dijadikan sebagai tempat pengiriman bantuan yakni rekening BRI 5334-01-023397-53-3 atas nama Panitia pembangunan Masjid Al-Wustho Desa Pasar Lama dan rekening Bank Sumut 23802030035851, juga atas nama panitia pembangunan Masjid Al-Wustho Desa Pasar Lama.

Pembangunan dilakukan karena Masjid Al-Wustho lama yang dibangun 40 tahun lalu sudah tidak mampu lagi menampung jemaah saat beribadah utama saat salat Jumat, terlebih salat Idul fitri. Sedangkan areal perluasannya tidak ada.

Sedangkan niat untuk pembangunan Masjid Al-Wustho baru tersebut didasari adanya dana warga sebanyak Rp60 juta. Kemudian ditambah infaq dari warga Desa Pasar Lama yang kini tinggal di Jambi sebesar Rp200 juta, ditambah lagi dengan kerelaan dari warga sebesar Rp200 ribu per Kepala keluarga.

Pembangunan masjid berukuran 24 x 24 meter itu diawali dengan peletakan batu pertama oleh Bupati Tapsel H Dolly Pasaribu pada Mei 2022 lalu yang ikut menyumbang Rp85 juta. Kemudian selanjutnya sumbangan dan infaq terus berdatangan.

Syahrial Siregar
Syahrial Siregar
Alumni STIK-P Medan. Menjadi jurnalis sejak 2008 dan sekarang redaktur untuk portal mistar.id

Related Articles

Latest Articles