22 C
New York
Friday, July 19, 2024

Ketahui 3 Jenis Sinusitis dan Gejalanya

Medan, MISTAR.ID

Rhinosinusitis atau yang sering dikenal dengan sinusitis merupakan peradangan atau pembengkakan pada lapisan dinding sinus.

Dikatakan dr. Ratih Anindita, Sp THT (Spesialis Telinga, Hidung, Tenggorokan) bahwa Rhinosinusitis merupakan inflamasi hidung dan sinus paranasal yang ditandai dengan adanya dua atau lebih gejala.

“Adanya dua atau lebih gejala sinusitis, salah satunya termasuk hidung tersumbat atau pilek dan bisa dijumpai nyeri wajah atau rasa tertekan diwajah dan penurunan hingga hilangnya penghidu (indra penciuman),” katanya kepada Mistar.id, Jumat (19/7/24).

Biasanya sinusitis bisa terjadi karena infeksi virus yang dapat berkembang menjadi infeksi bakteri.

Baca juga: Hati-hati! Sinusitis Bisa Menyebabkan Infeksi Otak Bahkan Kematian

“Penyebab lain juga bisa infeksi pada gigi, jamur, atau adanya rhinitis alergi, fraktur dan tumor,” tuturnya.

Menurut dokter Rumah Sakit (RS) Mitra Medika Bandar Klippa penyebab lain rhinosinusitis ini multifactorial. Bisa disebabkan oleh struktur anatomi faktor agen dan lingkungan. Hal tersebut yang akan dapat menyebabkan gejala dari pada sinusitis.

Akademisi Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) memberitahukan sinusitis terbagi menjadi tiga jenis yakni Rhinosinusitis akut dan kronik saja, tetapi ada yang disebut Rhinosinusitis akut berulang.

Baca juga: Wali Kota Siantar Segera Tindak Lanjuti Keberadaan Dokter Spesialis THT di RSUD Djasamen

“Pertama jenis Rhinosinusitis akut. Timbulnya dua gejala atau lebih secara tiba-tiba, salah satunya berupa hidung tersumbat, obstruksi, keluarnya cairan-cairan di Indonesia dari hidung (nasal drop anterior/posterior), merasakan nyeri atau tekanan pada wajah dan berkurang hingga hilangnya penciuman selama kurang lebih 12 minggu,” ujarnya.

Kedua, Rinosinusitis kronis dengan atau tanpa polip hidung. Seharusnya salah satu gejalanya serupa dengan sinusitis akut.

“Rinosinusitis akut berulang. Sinusitis ini dapat terjadi satu kali atau lebih dari sekali dalam jangka waktu tertentu. Hal ini biasanya dinyatakan sebagai episode per tahun. Recurrent Acute Rhinosinusitis (RARS) terjadi kurang lebih 4 episode per tahun,” pungkasnya. (berry/hm25)

Related Articles

Latest Articles