27.3 C
New York
Friday, July 19, 2024

Program Makan Siang Gratis Kembali Dipangkas Jadi Rp7.500 Peranak

Jakarta, MISTAR.ID

Presiden terpilih Prabowo Subianto disebut akan kembali memangkas biaya makan siang gratis dari rencana Rp15.000 menjadi Rp7.500 peranak.

Pernyataan itu dikatakan Ekonom Verdhana Sekuritas, Heriyanto Irawan dalam sebuah acara seperti yang dimuat Kompas.com pada Rabu (17/7/2024).

Heriyanto mengatakan bahwa dirinya diajak mendiskusikan program makan bergizi gratis untuk anak-anak oleh tim sinkronisasi Presiden terpilih Prabowo Subianto.

Salah satu pembahasannya adalah mengenai keinginan Prabowo mengefisienkan pagu anggaran Rp 71 triliun, agar dapat digunakan secara maksimal dan menjangkau sebanyak mungkin anak-anak.

“Yang saya mau sharing itu adalah angka itu memang dibahas dengan Pak Prabowo gitu, yang dikomunikasikan ke saya. Angka Rp71 triliun dan defisit 2,5 persen, bukan ke 3 persen ataupun ke 3,5 persen gitu, enggak begitu. Mereka sudah agree on that,” kata Heriyanto.

Baca juga:Rincian Anggaran Program Makan Siang Gratis

Dari situ, Heriyanto melihat ada keinginan dari pihak Prabowo untuk bisa menjalankan program makan bergizi gratis secara maksimal, tanpa perlu menambahkan atau mengurangi pagu anggaran Rp71 Triliun.

Heriyanto mengatakan opsi yang kemudian dimunculkan oleh tim sinkronisasi dalam diskusi adalah menurunkan alokasi biaya makanan per anak, dari rencana Rp15.000 menjadi Rp7.500.

“Yang menarik buat saya Bapak Ibu sekalian adalah, setelah dikomunikasikan angka itu 71 triliun, kemudian tugasnya Pak Presiden terpilih ke tim ekonomi ini adalah untuk memikirkan, apakah biaya makanan per hari itu bisa enggak diturunin, lebih hemat dari Rp 15.000,” ungkap Heriyanto.

Baca juga: Luhut Jamin Negara Mampu Biayai Makan Siang Gratis, Masyarakat Tak Perlu Khawatir

“Mungkin ke Rp 9.000, ke Rp7.500 kira-kira begitu. Dan kita bisa pahami kalau sebagai politisi, tentunya beliau mau programnya itu menyentuh sebanyak mungkin rakyat,” sambungnya.

Heriyanto pun menyadari bahwa efisiensi itu memang diperlukan agar program makan bergizi gratis tetap berjalan secara bertahap, dengan anggaran yang tersedia.

Langkah mengefisienkan anggaran itu juga dinilai sebagai upaya baik dari pemerintah untuk menjaga keberlanjutan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).

Baca juga:Program Makan Siang Gratis, Bank Dunia Ingatkan Sasaran Program

“Jadi yang saya ambil sebagai hal yang penting adalah, pemikiran beliau itu adalah mendorong programnya di dalam keterbatasan itu. Di dalam keterbatasan Rp 71 triliun, tidak kemudian mendorong Rp 71 triliun itu ke Rp 200 triliun ataupun ke Rp300 triliun,” ujarnya.

Sementara itu Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, program makan siang gratis memang akan dilaksanakan secara fleksibel.

Pelaksanaan program itu bakal mengikuti pagu anggaran yang dialokasikan dalam APBN.

“Dalam RAPBN (anggaran makan bergizi) masih sama, namun nanti implementasi punya fleksibilitas,” kata Airlangga ditemui di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Selasa (16/7/24). (mrt/hm06)

Related Articles

Latest Articles