22.4 C
New York
Thursday, July 18, 2024

Laporkan Oknum TNI Atas Tewasnya Sempurna Pasaribu, Eva Diperiksa Pomdam I/BB 4 Jam

Medan, MISTAR.ID

Eva Meliani Pasaribu anak kandung dari Rico Sempurna Pasaribu, wartawan Tribrata TV yang tewas terbakar pada akhir Juni lalu akhirnya membuat laporan resmi ke Polisi Militer Kodam I Bukit Barisan (Pomdam I/BB) , pada Kamis (18/7/24).

Setibanya di Pomdam I /BB, Eva yang didampingi tim kuasa hukumnya dan juga perwakilan dari KKJ Sumut diperiksa kurang lebih 4 jam. Awalnya Eva Meliani masuk sekitar pada pukul 13.00 WIB dan keluar pada pukul 16.45 WIB.

Irvan Saputra selaku kuasa hukum dari anak korban menyebut, Eva Meliani Pasaribu dicecar kurang lebih 15 pertanyaan terkait kasus yang menewaskan Rico Sempurna Pasaribu, istri, anak dan cucunya pada 27 Juni 2024 lalu.

Baca juga: Anak Sempurna Pasaribu Buat Laporan ke Pomdam I Bukit Barisan

“Di Puspom Angkatan Darat tadi lebih kurang ada 15 pertanyaan. Secara garis besarnya pasti terkait dugaan pembunuhan berencana ini yang di awal disebut kebakaran,” ujar Irvan Saputra Kamis (18/7/24) sore.
Irvan mengatakan, pihaknya hadir di Pomdam I/BB untuk membuat laporan secara resmi terkait insiden kebakaran yang menewaskan Rico Sempurna Pasaribu dan keluarga.

“Hari ini kita dari tim hukum LBH Medan bersama kakak Haji Sumut dan anak korban mendatangi secara resmi Kodam 1 Bukit Barisan sesudah kita melaporkan ke Puspom Angkatan Darat,” kata Irvan dengan menegaskan mereka telah menyerahkan sejumlah barang bukti terkait dugaan keterlibatan oknum TNI AD.

“Untuk hari ini agendanya adalah penyerahan bukti-bukti dan pemeriksaan lanjutan sesudah pemeriksaan di Puspom Angkatan Darat,” timpal Irvan.

Baca juga: Keluarga Rico Sempurna Pasaribu Buat Laporan ke Komnas HAM, KPAI dan LPSK

Kata Irvan, besok Jumat 18 Juli pihaknya akan menghadirkan saksi-saksi dalam laporan tersebut. Di mana Eva Meliani Pasaribu meyakini dalam kasus yang menewaskan keluarganya itu ada keterlibatan oknum TNI AD.

“Besok kita akan hadirkan saksi-saksi untuk diperiksa karena untuk melengkapi bukti-bukti terkait tindak pidana tersebut, karena keluarga korban meyakini kalau kasus ini ada keterlibatan TNI yang sudah dilaporkan yakni Koptu HB,” beber Irvan.

Kasus ini, kata Irvan, sudah menjadi atensi publik maupun internasional dan menjadi atensi Panglima TNI berdasarkan keterangan Puspom TNI  Angkatan Darat. (matius/hm17)

Related Articles

Latest Articles