Medan, MISTAR.ID
RSS (7) pelajar yang duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) harus menelan pil pahit setelah diduga menjadi korban malpraktek di RS Bina Kasih Kota Medan pada tahun 2023 lalu. RSS kini hanya pasrah menerima kenyataan setelah diasingkan oleh teman-teman sebayanya.
Holmes Sitompul, ayah RSS mengaku bahwa kini anaknya itu memiliki kesulitan dalam beraktivitas termasuk saat menuntut pendidikan di sekolahnya.
“Saat ini dia kurang percaya diri setelah kejadian itu. Dia juga kesulitan dalam beraktifitas,” ujar Holmes Rabu (17/7/24).
Holmes anggota TNI yang bertugas Kodam I Bukit Barisan tersebut mengatakan, anaknya sempat enggan untuk melanjutkan sekolah karena tangan sebelah kanannya buntu karena diamputasi.
Baca juga:Â Laporan Dugaan Malpraktek Mandek di Polda Sumut, Orang Tua Korban Meminta Perhatian Kapolri dan Presiden
“Tangannya sempat busuk, terus persendiannya jatuh dan buntung. Kalau dia sempat kesusahan untuk ke sekolah. Setiap sekolah dikawani orang tua,” ujarnya.
Ditambahkan Holmes, kasus yang menimpa anak laki-lakinya itu telah dilaporkan ke Polda Sumut dengan nomor laporan nomor: STTLP/B/840/VII /2023/SPKT/Polda Sumatera Utara atas dugaan tindak pidana kejahatan tenaga kesehatan UU Nomor 36 Tahun 2014 Tentang Tenaga Kesehatan pasal 84.
Namun sayangnya hingga saat ini belum ada perkembangan kasus tersebut hingga saat ini. Ia pun meminta supaya Kapolri dan Presiden Jokowi memberikan perhatian atas kasus tersebut demi mendapatkan keadilan. (matius/hm17)
