27.8 C
New York
Wednesday, July 17, 2024

Ratusan Guru Honorer di Jakarta Dipecat, Kepala Bidang Advokasi P2G: Ada Cleansing

Jakarta, MISTAR.ID

Kepala Bidang Advokasi Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G), Iman Zanatul Haeri, mengungkapkan alasan 107 guru honorer di DKI Jakarta diputus kontraknya secara sepihak. Menurutnya, alasan pemecatan karena ada cleansing guru honorer.

“Sudah kami terima, sudah masuk 107. Seluruhnya dari Jakarta di tingkat SD, SMP, SMA,” kata Iman dalam keterangan tertulis, Rabu (16/7/24), seperti dilansir dari liputan6.

Iman menjelaskan bahwa pemberitahuan mengenai cleansing guru honorer tersebut disampaikan dalam bentuk formulir pada 5 Juli 2024. Saat itu merupakan minggu pertama masuk sekolah negeri tahun ajaran 2024/2025 di Jakarta.

“Para guru honorer mendapatkan pesan honor, yaitu bahwa mereka sejak hari pertama masuk menjadi hari terakhir berada di sekolah. Selain itu, kepala sekolah mengirimkan formulir cleansing guru honorer kepada para guru honorer agar mereka isi,” ungkap Iman.

Tindakan ini pun membuat para guru honorer di DKI Jakarta merasa sangat terpukul.

Baca juga: Minta LAHP Maladministrasi PPPK, Guru Honorer Langkat Serbu Ombudsman Sumut

“Mereka shock, ada yang sudah mengajar 6 tahun atau lebih. Mereka sebenarnya sedang menunggu seleksi PPPK 2024, namun jika diberhentikan seperti ini, kesempatan mereka untuk ikut PPPK juga hilang,” ujar Iman.

Kebijakan tidak sesuai UU Guru

Menurut Iman, kebijakan cleansing guru honorer ini tidak sesuai dengan amanat Undang-Undang Guru dan Dosen Nomor 14 Tahun 2005. Kebijakan terkait Aparatur Sipil Negara (ASN) seharusnya berlandaskan asas kepastian hukum, profesionalitas, proporsionalitas, dan keterbukaan.

“Pemberdayaan guru harus dilakukan secara demokratis, berkeadilan, tidak diskriminatif, dan berkelanjutan dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia (HAM),” kata Iman. (liputan6/hm20)

Related Articles

Latest Articles