27.8 C
New York
Tuesday, July 16, 2024

Calon Kuat Lawan Bobby di Pilgubsu 2024, Emrus: Edy dan Nikson Harus Bersatu

Medan, MISTAR.ID

Pemilihan Gubernur Sumatera Utara (Pilgubsu) 2024 menjadi kontestasi elektoral yang tak kalah sengit dibanding wilayah lain di Indonesia. Tensinya hampir satu level dengan Jakarta. Hal ini tak lepas karena majunya menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang juga Walikota Medan, Bobby Nasution.

Sejauh ini, Bobby sudah mengantongi dukungan dari 7 partai politik (parpol), yakni Gerindra, Golkar, PAN, NasDem, PKB, Demokrat, dan PPP. Total kursi dari super koalisi ini lebih dari 60 kursi.

Hanya tersisa 4 parpol yang belum memutuskan langkahnya, yaitu PDIP, PKS, Hanura, dan Perindo. Di antara keempatnya, hanya PDIP yang bisa mengusung calon sendiri tanpa koalisi, parpol tersebut memiliki 21 kursi di DPRD.

Mengenai calon kuat sebagai lawan Bobby, di PDIP saat ini ada 3 bakal calon (balon) yang mencuat, yakni Edy Rahmayadi, Nikson Nababan, dan Barry Simorangkir.

Baca juga: Sosok yang Berpotensi Dampingi Bobby Nasution di Pilkada 2024

Pengamat politik, Emrus Sihombing berpendapat, bahwa dari 3 balon tersebut, hanya dua yang sangat berpotensi yaitu mantan Gubernur Sumut Edy dan mantan Bupati Tapanuli Utara (Taput) Nikson.

“Kalau Barry Simorangkir saran saya tidak usah maju, karena nama itu belum sefamiliar kandidat yang lain. Jadi kalau nanti Barry yang diusung, saya kira yang diuntungkan nanti adalah Bobby dan pasangannya,” sebutnya kepada mistar.id, Selasa (16/7/24).

Emrus menambahkan, untuk Edy Rahmayadi dan Nikson Nababan, tidak begitu produktif dan kuat kalau mereka di poros yang berbeda. Sejatinya, jika keduanya dipasangkan menjadi satu pasangan calon (paslon), akan jauh lebih baik.

“Dengan catatan Nikson sebagai calon wakil. Kenapa wakil, karena pengalamannya sebagai bupati Taput. Sementara Edy sudah pernah menjabat gubernur Sumut. Artinya, dukungan publik kepada Edy secara kualitatif saya kira lebih bisa dipastikan. Jadi pasangkan saja mereka,” tambahnya.

Baca juga: Kemungkinan Bobby Lawan Kotak Kosong di Pilkada Sumut, Pengamat: Tak Menghargai Demokrasi

Terkait kemungkinan kemenangan seandainya PDIP harus sendiri bertarung dengan super koalisi Bobby, bagi Emrus, untuk pemenangan suatu paslon tidak sekedar dilihat dari jumlah partai pengusung, justru yang dominan bisa dari aspek yang lain.

Salah satunya gagasan, ide, dan program yang bisa menjawab permasalahan masyarakat. Kemudian, Edy Rahmayadi sebagai petahana setidaknya punya rekam jejak di Sumut.

“Bagaimanapun, dengan pengalamannya Edy lebih bisa menguasai Sumut. Jika Edy dipasangkan dengan Nikson, maka peluang menang melawan Bobby semakin besar,” tutupnya. (maulana/hm20)

Related Articles

Latest Articles