Gaza, MISTAR.ID
Kementerian Kesehatan setempat melaporkan akibat serangan udara Israel pada Sabtu (13/7/24) menewaskan sedikitnya 90 warga Palestina di zona kemanusiaan di Gaza.
Serangan Israel ini menargetkan pemimpin militer Hamas Mohammed Deif seperti yang dikutip dari Reuters dan CNA.
Selain serangan ditujukan terhadap Deif, juga menargetkan Rafa Salama, komandan Brigade Khan Younis Hamas, dan menggambarkan mereka sebagai dua dalang serangan 7 Oktober di Israel selatan yang memicu perang sembilan bulan di Gaza.
Baca juga:Â Serangan Udara Israel Tewaskan Wakil Menteri Palestina
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu terus menargetkan kepemimpinan Hamas dalam aksi militernya. Dalam serangannya itu, Ia mengatakan masih belum pasti apakah Deif dan Komandan Hamas lainnya telah terbunuh.
“Bagaimanapun, kami akan melibatkan seluruh pimpinan Hamas,” kata Netanyahu dan berjanji untuk mencapai tujuan perang Israel sampai akhir.
Di sisi lain, kelompok Islam militan Hamas membantah Deif telah terbunuh, menurut seorang pejabat senior Hamas di Al Jazeera TV.
Baca juga:Â Joe Biden Serukan Akhiri Perang Israel-Hamas
Hamas sebelumnya mengatakan bahwa klaim Israel bahwa mereka menargetkan para pemimpin kelompok tersebut adalah salah dan bertujuan untuk membenarkan serangan tersebut, yang merupakan serangan Israel paling mematikan di Gaza dalam beberapa minggu terakhir.
Pengungsi yang berlindung di daerah tersebut mengatakan tenda mereka dirobohkan akibat kekuatan serangan tersebut, dan menggambarkan banyak mayat dan bagian tubuh berserakan di tanah.
heikh Youssef, warga Kota Gaza yang saat ini mengungsi di kawasan Al-Mawasi mengatakan tidak tahu di mana dirinya berada dan apa yang terjadi. Semua tenda dikatakannya telah dirobohkan, potongan tubuh dan mayat ada dimana-mana. Anak-anak kecil berkeping-keping, wanita lanjut usia terlempar ke lantai. (cnbc/hm25)
