Medan, MISTAR.ID
Cabang olahraga (cabor) Para Taekwondo Sumatera Utara (Sumut) optimis bisa meraih 3 medali emas di ajang Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) 2024 di Solo mendatang.
Pelatih Para Taekwondo Sumut, Basuki Nugroho mengatakan, saat ini pihaknya diperkuat 8 orang atlet putra yang sedang dipersiapkan untuk kejuaraan olahraga disabilitas nasional tersebut.
“Untuk Peparnas kali ini Para Taekwondo Sumut diperkuat 8 atlet, kebetulan semua putra. Untuk persiapan sebenarnya sudah lama ya, sejak 3 tahun lalu, dan wacana taekwondo dipertandingkan di Peparnas kita juga yang mengusulkan. Jadi sudah jauh-jauh hari kita persiapkan,” ujarnya kepada mistar.id, Selasa (9/7/24) sore.
Baca juga:10 Atlet Blind Judo Sumut Diturunkan di Peparnas 2024
Berlatih di Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sumut, Basuki menuturkan, tim asuhannya bisa meraih 3 emas di Peparnas Solo nantinya.
“Target kita masih sama, kalau dari awal menargetkan 3 medali emas, tapi kalau bisa lebih. Karena kami cukup kesulitan memetakan kekuatan lawan, tidak terbaca. Sebab itu tadi tidak ada event atau kejuaraan, tak ada celah melihat kekuatan lawan. Namun saya kira dengan perhatian semua pihak termasuk NPC Sumut saya kira 3 medali emas bisa terealisasi, karena kan kita diperkuat 2 atlet yang pernah membela Indonesia di event internasional,” ungkapnya.
Para Taekwondo Sumut juga sedang fokus dalam hal taktik dan strategi. Namun menurut Basuki, minimnya pertandingan dan uji coba merupakan hal yang berpengaruh dalam kesiapan atlet.
“Nah menjelang 2-3 bulan menuju Peparnas ini kita fokus pematangan taktik dan strategi lah gitu, dan akan cari uji coba- uji coba lah. Selama ini kita cukup terkendala dengan sparing partner, hanya uji coba dengan interna saja,” tuturnya.
Baca juga:Newsroom: Persiapan Atlet Para Atletik Capai 80 Persen Jelang Peparnas Solo
“Selama ini paling uji coba juga sama atlet-atlet PPLP saja. Kalau benar-benar uji coba bertanding dengan atlet para taekwondo yang sebenarnya sejauh ini kami memang belum pernah. Sebab di Indonesia juga memang belum ada event para taekwondo yang resmi dipertandingkan,” sambung Basuki.
Dirinya pun menanggapi terkait perpindahan tuan rumah Peparnas yang semula di Sumut menjadi ke Solo. Menurutnya, hal tersebut tidak mempengaruhi semangat atlet menatap Peparnas 2024 nantinya.
“Kalau dari psikis tidak ya, justru atlet kita malah lebih semangat. Pasti mereka sebagai atlet ingin juga lah tanding ke luar. Kami sebagai pelatih dan atlet menanggapi positif saja terkait perpindahan tuan rumah itu. Jika dipindah siap, kalau tidak  pun kami pasti lebih siap,” pungkasnya. (iqbal/hm16)
