Pematangsiantar, MISTAR.ID
Pasar Rakyat Modern Melanthon Siregar yang terletak di Jalan Melanthon Siregar, Kecamatan Siantar Marihat tak berumur panjang. Hanya beroperasi selama 4 bulan sejak dibangun pada Januari 2024.
Salah seorang warga, L Silaban sekitar mengatakan, pasar yang dimiliki Rosben Sihombing itu tutup pada bulan April lalu. Penutupan itu ditengarai minimnya minat pembeli.
“Sejak buka kemarin memang sepi yang beli. Sempat ramai karena ada diskon-diskon tapi gak bertahan lama,” kata Silaban.
Baca juga: Tak Berizin, Satpol PP Siantar Panggil Pemilik Pasar Rakyat Modern
Ia mengaku sempat tertarik berbelanja di Pasar Rakyat Modern itu karena tata letak pedagang rapi, namun rupanya hal itu berbanding lurus dengan harga dagangan.
“Sedikit lebih mahal memang, mungkin karena lokasinya bersih,” sebutnya.
“Memang sudah terbiasa kalau ke pasar itu sempit-sempitan, ramai teriakan pedagang. Beda kalau di situ (Pasar Rakyat Modern), hening. Jadi kurang seru,” katanya menambahkan.
Pengusaha Pasar Rakyat Modern Melanthon Siregar, Rosben Sihombing sebelumnya sesumbar usahanya bakal sukses dan mampu menaikkan geliat ekonomi masyarakat. Namun rupanya, pernyataan itu tak terbukti.
Baca juga: Pengusaha Pasar Rakyat Melanthon Siregar Tak Hadiri Panggilan Satpol PP
Rosben yang juga dosen di Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar ini mengaku sebagai pengusaha sukses. “Saya seorang dosen yang mengajar di Universitas HKBP Nommensen, mengajar kewirausahaan, membangun para masyarakat Siantar menjadi pengusaha sukses,” kata Rosben beberapa waktu lalu.
Bahkan dirinya menganggap membangun Pasar Rakyat Melanthon Siregar sebagai inovasi yang menjanjikan. “Saya mau membakar uang demi kesuksesan, bukan kekonyolan,” ucapnya.
“Jadi seorang pebisnis itu harus melihat jauh kedepan. Mereka jualan itu sudah saya kader, saya bimbingan saya ajari,” katanya menambahkan. (gideon/hm25)
